Polresta Malang Kota Apresiasi Warga: Operasi Ketupat 2025 Berjalan Efektif dan Aman
Laporan: Ninis Indrawati
MALANG | SUARAGLOBAL.COM – Operasi Ketupat Semeru 2025 resmi berakhir pada Senin, 8 April 2025. Operasi yang digelar serentak di seluruh wilayah Jawa Timur ini berlangsung selama 17 hari, sejak 23 Maret 2025, dan meninggalkan catatan positif di wilayah hukum Polresta Malang Kota.
Dalam konferensi pers penutupan operasi, Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah, S.I.K., menyampaikan bahwa pelaksanaan Ops Ketupat Semeru tahun ini berjalan efektif, kondusif, dan aman. Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi intensif antarinstansi serta partisipasi aktif masyarakat.
“Kami bersyukur karena pelaksanaan Ops Ketupat Semeru 2025 di Kota Malang berlangsung aman dan tertib. Hal ini tidak lepas dari peran serta masyarakat dan sinergi semua pihak,” ujar Kompol Agung.
Berbagai strategi diterapkan untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah. Pengawasan lalu lintas dilakukan melalui sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), tilang manual, serta teguran langsung yang bersifat edukatif.
Dari hasil evaluasi, tercatat sebanyak 1.477 pelanggaran lalu lintas selama operasi berlangsung. Rinciannya, 691 pelanggaran terdeteksi melalui ETLE, 53 pelanggaran ditindak dengan tilang manual, dan 733 pelanggaran mendapatkan teguran langsung oleh petugas di lapangan. Dibandingkan tahun lalu, angka ini memang mengalami peningkatan, namun menurut Kompol Agung, hal tersebut sejalan dengan meningkatnya intensitas pengawasan dan mobilitas warga selama masa libur Lebaran.
Namun, kabar baik datang dari sisi angka kecelakaan. Sepanjang operasi, hanya terjadi 10 kasus kecelakaan, tanpa korban jiwa. Dari jumlah tersebut, dua korban mengalami luka berat, 19 luka ringan, serta kerugian material yang ditaksir mencapai Rp11.250.000. Angka ini menunjukkan penurunan dibanding tahun 2024, di mana terjadi 11 kecelakaan dengan dampak yang lebih signifikan.
Kompol Agung menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari pendekatan preventif yang konsisten dan masif.
“Dengan pendekatan yang lebih edukatif dan kehadiran aktif petugas di lapangan, tingkat kepatuhan masyarakat meningkat, dan itu menjadi kunci menekan angka kecelakaan,” ujarnya.
Selama operasi, jajaran Polresta Malang Kota aktif melakukan edukasi keselamatan berlalu lintas, pemasangan rambu sementara di titik-titik rawan, patroli Blue Light di malam hari, serta kampanye keselamatan melalui media sosial. Kombinasi upaya ini dinilai efektif meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas di kalangan masyarakat.
Di akhir keterangannya, Kompol Agung memberikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat, mulai dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga komunitas masyarakat.
“Kami akan tetap hadir di tengah masyarakat untuk memastikan Kota Malang menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua, tidak hanya saat Lebaran, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
Dengan berakhirnya Ops Ketupat Semeru 2025, masyarakat Malang dapat kembali menjalani aktivitas seperti biasa dengan semangat baru usai merayakan Hari Raya Idulfitri secara tertib dan aman. Polresta Malang Kota pun berkomitmen terus menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas, khususnya dalam menghadapi arus balik lanjutan dan kegiatan pascalebaran. (*)
Tinggalkan Balasan