Porprov Jatim IX: Panggung Atlet Berprestasi, Mesin Ekonomi Malang Raya
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Malang Raya tengah bersiap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX yang akan digelar pada Juni 2025. Ajang olahraga terbesar di tingkat provinsi ini tak hanya menjadi panggung bagi para atlet muda untuk unjuk gigi, tetapi juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, (19/03/25).
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, menekankan bahwa Porprov Jatim IX adalah momentum strategis untuk pembinaan atlet berbakat yang nantinya diproyeksikan berlaga di PON. “Porprov harus berjalan dengan standar tinggi dan menjunjung sportivitas. Ini adalah kesempatan besar untuk menemukan serta mengasah atlet potensial dari Jawa Timur,” ujarnya saat ditemui di Gedung Indrapura, Rabu (19/3).
Selain itu, Puguh juga menyoroti pentingnya sinergi antara KONI Jawa Timur dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) dalam membangun sistem data atlet terpadu. Ia menegaskan bahwa sistem data tunggal menjadi kunci agar pembinaan atlet lebih sistematis dan tidak ada potensi yang terabaikan.
Porprov Jatim IX akan menjadi salah satu ajang olahraga terbesar yang melibatkan sekitar 19.000 peserta, termasuk atlet, pelatih, ofisial, serta keluarga mereka. Sebanyak 62 cabang olahraga akan dipertandingkan di tiga wilayah, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Lebih dari sekadar kompetisi olahraga, Porprov ini juga diharapkan memberikan multiplier effect bagi perekonomian Malang Raya. Puguh menekankan bahwa alokasi dana APBD puluhan miliar rupiah untuk penyelenggaraan acara ini harus berdampak nyata pada kebangkitan ekonomi daerah, terutama bagi pelaku UMKM, sektor pariwisata, dan perhotelan.
“Porprov bukan hanya tentang medali, tapi juga peluang ekonomi. Ribuan orang akan datang, dan ini kesempatan bagi sektor usaha kecil dan menengah untuk berkembang,” tambahnya.
Dengan persiapan yang matang dan sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan, Porprov Jatim IX diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi di Malang Raya. (*)
Tinggalkan Balasan