Potensi Timbulkan Cluster Baru Covid-19, Appes Minta Musprov Kadin Sultra Ditunda

 

Kendari, Beritaglobal.net – Musyawarah Provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bakal di gelar 11-12 Januari 2020, mendapatkan sorotan dari beberapa kalangan, salah satunya dari Aliansi Pemuda Pemerhati Ekonomi Sultra (Appes), Rabu 6 Januari 2020.

Ketua Appes Laode Abdurrahman Hasan mengatakan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia terkhusus Provinsi Sultra yang saat ini masih di masa pandemi virus Covid-19 yang masih sangat memprihatinkan maka perlu adanya kesadaran baik itu dari pemerintah, TNI, POLRI maupun masyarakat dalam rangka penanganan penanganan covid-19 secara baik, cepat dan tepat agar penyebaranya tidak meluas dan berkembang menjadi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Juga:  Presiden RI Joko Widodo : Serahkan Hasil Pemilu 2019 Pada KPU

“Berdasarkan Maklumat Kapolri Nomor : MAK/2/III/2020 Tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Virus Corona serta Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/872/III/KEP./2020 Tentang pembatasan kegiatan yang melibatkan banyak orang, maka dari itu melihat pelaksanaan Musprov Kadin Sultra yang dalam pelaksanaan mulai dari tahapan pendaftaran hingga saat ini yang mengumpulkan banyak orang dan berpotensi menimbulkan claster baru covid-19,” jelasnya.

Baca Juga:  Presiden Joko Widodo Sambut Kunjungan Grand Syekh Al Azhar, Prof. Ahmed Al-Thayeb, di Istana Merdeka

Olehnya itu pihaknya meminta Gubernur Sultra untuk mengintruksikan pihak Panitia Musprov KADIN Sultra agar menunda pelaksaan Musprov ini sampai pandemic covid-19 berakhir.

Lanjutnya mereka juga meminta kepada Kapolda Sultra untuk tidak memberikan izin kepada pihak panitia untuk melaksanakan Musprov Kadin Sultra.

Baca Juga:  Persamaan Gender Pegang Peranan Penting Dalam Pembangunan Negara

“Apabila hal ini tidak di indahkan maka kami akan membubarkan kegiatan musprov KADIN SULTRA karena di kwatirkan akan menimbulkan claster baru covid-19,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!