Presiden Joko Widodo Resmikan Pengoperasian BTS 4G untuk Meningkatkan Konektivitas di Desa 3T

Istimewa

SULAWESI UTARA| BERITA-FLOBALCOM – Presiden Joko Widodo dengan tegas menekankan pentingnya pembangunan konektivitas sebagai kunci untuk menjangkau dan menghubungkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dalam upaya memperkuat persatuan bangsa. Pernyataan tersebut disampaikan pada acara peresmian pengoperasian base transceiver station (BTS) 4G oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) di desa tertinggal, terdepan, terluar (3T).

Peresmian tersebut berlangsung pada Kamis (28/12) di BTS Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah telah berkomitmen membangun infrastruktur konektivitas, salah satunya melalui pembangunan BTS 4G, untuk memastikan akses internet dan sinyal telekomunikasi yang merata di seluruh penjuru Tanah Air.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga meresmikan integrasi satelit Republik Indonesia, yang akan semakin memperkuat jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut. Hal ini diharapkan dapat membawa manfaat signifikan bagi masyarakat desa 3T, yang sebelumnya menghadapi keterbatasan akses teknologi.

Presiden Joko Widodo menekankan bahwa langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan akses teknologi, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk memperkuat persatuan bangsa melalui pemerataan pembangunan. Dengan konektivitas yang lebih baik, diharapkan masyarakat di desa 3T dapat lebih aktif terlibat dalam pembangunan nasional dan merasakan dampak positifnya secara langsung.

Pemerintah berharap bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil. Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaya saing tinggi di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.

Dengan peresmian pengoperasian BTS 4G dan integrasi satelit Republik Indonesia di desa 3T, diharapkan tercipta suatu era baru di mana konektivitas tidak lagi menjadi kendala, melainkan menjadi pendorong utama bagi kemajuan dan persatuan bangsa Indonesia. (Wid)