Presiden Jokowi: TNI-Polri Penjaga Stabilitas di Tengah Krisis Global, Pilar Utama Pembangunan Berkelanjutan

Istimewa

Laporan: Yuanta

IKN | SUARAGLOBAL.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan peran krusial Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menjaga stabilitas nasional demi menjamin keberlanjutan pembangunan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan pejabat tinggi TNI dan Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis, 12 September 2024, yang juga diikuti secara daring oleh Sekretariat Presiden di Jakarta.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyoroti situasi global yang penuh dengan ketidakpastian, di mana banyak negara di berbagai belahan dunia sedang menghadapi krisis ekonomi dan sosial. “Saudara-saudara bisa buka di Google untuk melihat kondisi di Eropa, Amerika, dan beberapa negara di Afrika. Tidak mudah. Saat ini, 96 negara terpaksa meminta bantuan dari IMF,” kata Presiden, memberikan gambaran tentang krisis yang melanda beberapa wilayah dunia.

Baca Juga:  Pasca Terjangan Angin Puting Beliung di Desa Sidorejo, Kodim 0913/PPU Sigap Bantu Korban Puting Beliung

Jokowi menjelaskan bahwa stabilitas dalam negeri adalah faktor kunci dalam memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan pembangunan Indonesia. Tanpa stabilitas, sulit bagi sebuah negara untuk berkembang dan membangun. Ia mencontohkan negara-negara yang saat ini terjebak dalam konflik, khususnya di Timur Tengah, yang kesulitan membangun infrastruktur dan ekonomi akibat ketidakstabilan.

“Tidak mungkin negara yang berkonflik bisa membangun. Coba saja lihat di negara-negara di Timur Tengah, apa bisa membangun? Nggak mungkin,” ujar Presiden dengan tegas, menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas sebagai prasyarat pembangunan.

Baca Juga:  103 Taruna Akmil Tingkat II Siap Melaksanakan OJT di Jajaran Korem 073/Makutarama

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyinggung tentang tantangan-tantangan global yang semakin kompleks dan sulit diprediksi. Ia menyoroti ketegangan geopolitik, perang dagang, dan perlombaan senjata sebagai faktor yang memperburuk ketidakpastian dunia. “Tantangan-tantangan saat ini sangat kompleks, sulit diselesaikan dalam lingkup global, juga sangat sulit dikalkulasi,” tambah Presiden.

Kepala Negara menjelaskan bahwa kondisi global ini turut memengaruhi perhitungan ekonomi nasional. Dengan volatilitas nilai tukar dan harga minyak yang tak menentu, perencanaan ekonomi menjadi semakin rumit. “Mau hitung kurs dolar ke rupiah sulit. Mau berhitung harga minyak tahun depan atau tahun ini, sangat sulit kalkulasinya,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi menekankan bahwa peran TNI dan Polri yang profesional dan dipercaya masyarakat sangat penting dalam menjaga stabilitas nasional. Aparat keamanan harus siap dan tanggap dalam menghadapi tantangan global dan memastikan kondisi dalam negeri tetap aman dan kondusif.

Baca Juga:  Gunung Karangetang 'Menggeliat', 55 Kepala Keluarga Terpaksa Mengungsi

Sebagai penutup, Presiden Jokowi menggarisbawahi bahwa menjaga stabilitas nasional harus menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia di tengah ketidakpastian global yang semakin meningkat. Dengan peran aktif dan profesional dari TNI dan Polri, stabilitas nasional dapat dijaga sehingga pembangunan di Indonesia dapat terus berjalan dan kesejahteraan rakyat dapat tercapai.

“Stabilitas adalah kunci. Jika kita bisa menjaga keamanan dan ketertiban, kita akan terus maju meskipun tantangan global semakin berat,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!