Puluhan Orang Meninggal Akibat Banjir Dan Tanah Longsor di Sulawesi

Kondisi wilayah di sebagian pulau Sulawesi yang terdampak banjir, sejak Rabu (22/010/2019), banyak bangunan rusak dan puing – puing bangunan yang terbawa banjir, Jumat (24/01/2019). (Foto: Dok. Humas BNPB)

Makasar, beritaglobal.net – Seperti telah dimuat dalam berita sebelumnya mengenai bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa sebagian wilayah Sulawesi, hingga Jumat (25/01/2019), tercatat sudah 59 orang meninggal dunia dan 25 orang dinyatakan hilang pasca banjir besar di Sulawesi.

Sebanyak 6.596 orang terdampak dan  3.481orang mengungsi pasca banjir yang melanda di 61 kecamatan di 13 Kabupaten/Kota yaitu Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai.

Baca Juga:  Undang Keprihatinan korban Banjir Di Kroya, Komunitas Teakwondo Bantu Sembako.

Berdasar data diterima beritaglobal.net, Jumat (25/01/2019), dari Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan bahwa menurut data yang masuk hingga saat ini sebanyak 79 unit rumah rusak (32 unit hanyut, 26 rusak berat, 2 rusak sedang, 14 rusak ringan, 5 tertimbun), 4.857 unit rumah terendam, dan 11.876 hektar sawah terendam banjir.

Baca juga: 53 Kecamatan di Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi

“Banjir juga mengakibatkan kerusakan sarana fisik antara lain 10 jembatan, 16,2 km jalan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 6 fasilitas pemerintah, dan 22 unit sekolah,” ungkap Sutopo.

Baca Juga:  Walikota Surabaya Resmikan Flyover Teluk Lamong: Solusi Atasi Kemacetan Surabaya dan Penggerak Ekonomi

Selain banjir, musibah tanah longsor juga terjadi di Dusun Pattiro Desa Pattallikang Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa. Sebanyak 14 orang meninggal dunia, 1 orang hilang dan 1 orang luka. Material longsor  yang berasal dari bukit Pattiroang yang berada di belakang perkampungan menutup separuh Dusun Pattiro dan menimbun belasan rumah.

Kepala BNPB, Doni Monardo kemarin telah memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 1,15 milyar dan logistik senilai Rp 828,9 juta untuk penanganan darurat di Sulawesi Selatan. Bantuan langsung diterima Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (24/01/2019).

Baca Juga:  Masuki Masa Pensiun Kasi Kesra Pemdes Kembangan Dapatkan Pesta Perpisahan Berkesan Dari Rekan Sejawat

Dana ini rencananya akan digunakan untuk operasional tanggap darurat bagi BPBD Sulsel, BPBD Gowa, BPBD Jeneponto, BPBD Maros dan BPBD Kota Makassar. Bantuan logistik berupa tenda gulung 250 lembar, sandang 425 paket, selimut 560 lembar, paket perlengkapan keluarga 100 paket, perlengkapan bayi 202 paket, matras 240 lembar, kantong mayat 30 lembar, karung pasir 300 lembar, makanan siap saji 540 paket, lauk pauk 714 paket, dan makanan tambahan gizi 690 paket. (Khamim/Fera Marita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!