Rangkul Ulama, Jaga Harmoni: Kapolres Nganjuk Sambangi Tiga Ponpes di Tanjunganom
Laporan: Ninis Indrawati
NGANJUK | SUARAGLOBAL.COM – Upaya mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan tokoh agama terus digencarkan oleh Polres Nganjuk. Terbaru, Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., melakukan kunjungan silaturahmi ke sejumlah pondok pesantren di Kecamatan Tanjunganom, Selasa (6/5/2025).
Tiga pesantren yang menjadi tujuan kunjungan tersebut adalah Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin, Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa (Pomosda), dan Pondok Pesantren Al-Fattah. Dalam kegiatan ini, Kapolres didampingi Wakapolres Nganjuk, sejumlah pejabat utama Polres, serta Kapolsek Warujayeng.
AKBP Henri menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi pendekatan humanis dan spiritual dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Nganjuk.
“Kami ingin memperkuat kerja sama dengan para tokoh agama, khususnya para kiai dan pengasuh pondok, karena peran mereka sangat sentral dalam menjaga stabilitas sosial,” ungkapnya di sela kunjungan.
Kehadiran rombongan Polres disambut hangat oleh para pengasuh pondok dan para santri. Suasana akrab tercipta dalam pertemuan yang diwarnai dengan dialog terbuka mengenai peran penting pesantren dalam pembinaan karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan cinta damai.
Pengasuh Ponpes Miftahul Mubtadiin, KH. Ridwan Syaibani, mengapresiasi langkah proaktif dari jajaran Polres Nganjuk. Ia menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan pihak kepolisian dalam membentengi masyarakat dari paham-paham yang menyimpang dan berpotensi memecah belah.
“Kami siap mendukung upaya pencegahan paham-paham intoleran dan radikal, serta mengedepankan semangat kebersamaan dalam keberagaman,” tegas KH. Ridwan.
Kunjungan ini juga menjadi momentum strategis dalam memperkuat moderasi beragama, menanamkan nilai-nilai toleransi, serta membangun jejaring sosial yang kokoh antara institusi kepolisian dan lembaga keagamaan.
AKBP Henri menegaskan bahwa Polres Nganjuk akan terus mengedepankan pendekatan kultural dan religius dalam setiap upaya menjaga kamtibmas. Ia menilai bahwa keterlibatan pesantren sebagai institusi pendidikan berbasis nilai-nilai agama sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan inklusif.
Dengan langkah ini, Polres Nganjuk tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan para ulama, namun juga memperkuat fondasi sosial yang dapat menangkal berbagai potensi gangguan keamanan dan sosial ke depan. (*)
Tinggalkan Balasan