Ratusan Triliun Kembali ke Pangkuan Negara: Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Smelter Rampasan Korupsi untuk PT Timah

Laporan: Yuanta

PANGKAL PINANG | SUARAGLOBAL.COM — Aroma kemenangan terasa kental di udara Bangka Belitung, Senin (6/10/2025). Di bawah langit biru kawasan Smelter PT Tinindo Internusa, Pangkal Pinang, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berdiri tegap bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyaksikan momen bersejarah: penyerahan enam smelter rampasan hasil korupsi kepada PT Timah (Persero) Tbk.

Langkah monumental ini menjadi simbol baru perang besar pemerintah terhadap korupsi dan tambang ilegal yang selama ini menggerogoti kekayaan negara. “Negara ini tidak boleh kalah dari para pencuri sumber daya alamnya sendiri,” tegas Prabowo dengan suara bergetar namun penuh wibawa.

Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil menyita enam smelter hasil tindak pidana korupsi yang sebelumnya digunakan untuk memperkaya segelintir pihak dalam jaringan tambang ilegal timah. Nilai kerugian negara yang berhasil diselamatkan pun tak main-main mencapai Rp300 triliun!

Baca Juga:  Polda Jatim Siapkan Pengamanan Ketat Libur Natal dan Tahun Baru 2024

“Ini bukti nyata bahwa pemerintah serius, sudah bertekad membasmi penyelundupan, membasmi illegal mining, membasmi semua yang melanggar hukum,” ucap Presiden dengan nada tegas, disambut tepuk tangan para pejabat yang hadir.

Dalam sambutannya, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparat dan instansi yang terlibat, mulai dari Kejaksaan Agung, TNI, Bakamla, Bea Cukai, hingga Kementerian Keuangan. Ia menilai kerja sama lintas sektor inilah yang menjadi kunci dalam menyelamatkan aset negara dari tangan-tangan kotor.

“Saya ucapkan terima kasih kepada aparat, Panglima TNI, Bakamla, Bea Cukai, semua pihak yang telah bergerak dengan cepat sehingga bisa diselamatkan aset-aset ini,” ujar Prabowo, menatap deretan smelter megah yang kini sah menjadi milik negara.

Baca Juga:  Legislator PKS Lilik Hendarwati Tegaskan, Peran Dewan Harus Hadir Nyata di Tengah Masyarakat

Tak hanya menjadi simbol penegakan hukum, aset rampasan ini juga akan dikelola kembali secara produktif oleh PT Timah (Persero) Tbk, sebagai bentuk nyata pengembalian hasil korupsi untuk kesejahteraan rakyat. Smelter-smelter tersebut diserahkan secara resmi oleh Kejaksaan Agung kepada Wakil Menteri Keuangan, untuk kemudian diteruskan kepada PT Timah.

“Ratusan triliun rupiah ini bukan sekadar angka di atas kertas,” lanjut Presiden. “Ini kekayaan bangsa yang kini kembali ke tangan rakyat. Dan ke depan, kita akan teruskan langkah ini tanpa pandang bulu.”

Baca Juga:  Wali Kota Salatiga Robby Hernawan Luncurkan Aplikasi Lokapasar: Salatiga Raih Prestasi di Blangkon Jateng Award 2025

Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berhenti sampai di sini. Ia menginstruksikan agar seluruh lembaga mulai dari Kejagung, TNI, Bea Cukai hingga Bakamla terus memperkuat sinergi dalam menjaga aset negara dari praktik korupsi, mafia tambang, dan penyelundupan.

“Ini prestasi yang membanggakan. Kita harus lanjutkan. Kita selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita,” tegasnya menutup pidato dengan penuh semangat.

Kunjungan kerja ini pun menjadi lebih dari sekadar seremoni. Ia adalah tanda kebangkitan baru dalam penegakan hukum dan pengelolaan sumber daya alam nasional pesan kuat bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, aset hasil rampasan korupsi tak lagi sekadar barang sitaan, melainkan sumber kehidupan yang dikembalikan untuk kemakmuran rakyat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!