Redam Gejolak Sosial, Polres Pasuruan Gandeng 17 Kepala Desa Pasca Pengerusakan Makam Winongan

Laporan: Ninis Indrawati

PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan mengambil langkah cepat untuk menjaga kondusivitas wilayah pasca-insiden pengerusakan makam di Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, pada 1 Oktober 2025. Melalui pendekatan dialogis bersama para kepala desa, kepolisian berupaya meredam potensi konflik sosial yang dapat berkembang di masyarakat.

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, hadir langsung dalam forum koordinasi bersama 17 kepala desa se-Kecamatan Pasrepan di Mapolsek Pasrepan, Jumat (3/10/2025). Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya membangun komunikasi sejak dini agar isu-isu yang beredar tidak berkembang menjadi konflik horizontal.

Baca Juga:  Dua Penghargaan Sekaligus! Wali Kota Robby Tegaskan Komitmen Salatiga Jadi Kota Hijau, Tertib, dan Berkelanjutan

“Kalau tidak segera diantisipasi, berita yang tidak benar justru bisa menimbulkan keresahan. Karena itu, mari kita jaga bersama keamanan ini. Perbedaan pandangan boleh saja, tapi jangan sampai mengikis persaudaraan,” tegas AKBP Jazuli.

Senada, Wakapolres Pasuruan, Kompol Andy Purnomo, menekankan pentingnya kecepatan arus informasi dalam menjaga stabilitas. Ia mengingatkan para kepala desa untuk tidak ragu segera melapor jika menemukan potensi gangguan keamanan.

“Komunikasi yang cepat bisa mencegah kabar liar berkembang di media sosial,” ujarnya.

Baca Juga:  Peringati Malam Nuzulul Qur'an, Kapolres Semarang Ajak Masyarakat Tingkatkan Keimanan

Dalam forum ini, para kepala desa turut menyampaikan aspirasi terkait situasi di lapangan. Kepala Desa Jogorepuh, Maki, meminta kepastian pelaksanaan kegiatan keagamaan di wilayahnya. Menanggapi hal itu, Kapolres memastikan kegiatan seperti bersholawat tetap diperbolehkan, selama menjaga ketertiban dan mematuhi aturan waktu.

Sementara itu, Kepala Desa Pasrepan, Jody, mengusulkan adanya penambahan personel kepolisian untuk memperkuat keamanan di wilayah yang dianggap rawan. Kapolres pun menyatakan siap mengupayakan peningkatan pengawasan dengan menyesuaikan kebutuhan di lapangan.

Baca Juga:  Disinyalir Menjadi Sarang Judi Kopyok, Lima Pelaku Dibekuk Di Dukuh Sidomukti Salatiga

Pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam ini berjalan lancar dan penuh keakraban. Para kepala desa mengapresiasi langkah cepat Polres Pasuruan dalam merespons insiden di Winongan. Menurut mereka, pola pendekatan dialogis yang diterapkan kepolisian mampu meredakan keresahan sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.

Dengan adanya sinergi ini, diharapkan stabilitas keamanan di Kecamatan Winongan maupun wilayah Pasrepan tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!