Rem Blong di Tikungan Salib Putih: Bus Pariwisata Masuk Kebun, Dua Penumpang Luka-Luka Dilarikan ke RSUD Salatiga
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Kecelakaan tunggal menimpa sebuah bus pariwisata bernomor polisi N-7171-UT di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, tepatnya di Simpang Empat Kumpulrejo, Sabtu pagi (31/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Insiden tersebut terjadi saat bus melaju dari arah Kopeng menuju Salatiga dan diduga mengalami rem blong saat menuruni jalur menurun dan berliku di kawasan Salib Putih.
Plh Kasi Humas Polres Salatiga, IPDA Sutopo, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa bus tersebut dikemudikan oleh H. Askan S (73), seorang pria asal Petungwulung, Petungasri, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.
“Bus membawa dua penumpang. Korban pertama, Panut (45) warga Prigen Timur, Pasuruan, mengalami luka fraktur pada tangan kiri serta lecet-lecet di tangan dan kaki. Korban kedua, Nanik Qotiyah (58) warga Klampok, Sumurgedang, Pandaan, mengalami luka memar di bagian dada, pinggang, serta kaki,” terang IPDA Sutopo. Keduanya saat ini mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kota Salatiga, kepada Suaraglobal.com.
Menurut keterangan petugas, kecelakaan bermula ketika bus sedang melaju menurun dari arah Kopeng. Saat sampai di kawasan tikungan tajam Salib Putih, tepatnya di Simpang Empat Kumpulrejo, pengemudi berusaha menurunkan kecepatan dengan menginjak rem dan memindahkan gigi ke posisi rendah. Namun nahas, sistem pengereman diduga tidak berfungsi alias rem blong, sehingga kendaraan tak dapat dikendalikan.
“Pengemudi sempat mencoba menghindari jalur utama dan memilih mengarahkan bus ke sisi jalan yang merupakan area kebun warga. Upaya tersebut menghindarkan bus dari kemungkinan tabrakan dengan kendaraan lain di simpang, namun tetap saja bus mengalami benturan dan kerusakan,” imbuhnya.
Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Hanya dua penumpang mengalami luka-luka, sementara pengemudi dilaporkan selamat tanpa luka serius.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari gangguan pada sistem pengereman bus. “Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi teknis kendaraan, termasuk memeriksa sistem rem dan kelengkapan dokumen kendaraan serta kelaikan jalan,” tambah IPDA Sutopo.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya perawatan kendaraan secara berkala, terutama bagi angkutan pariwisata yang kerap melintasi jalur-jalur ekstrem seperti di kawasan pegunungan Kopeng – Salatiga. Polisi mengimbau para pengemudi bus agar lebih waspada dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum beroperasi, demi keselamatan bersama. (*)
Tinggalkan Balasan