Respons Kilat di Kaki Semeru: Polres Lumajang Dirikan Posko Darurat Piket Nol untuk Percepat Penanganan Bencana

Laporan: Ninis Indrawati

LUMAJANG | SUARAGLOBAL.COM — Polres Lumajang Polda Jawa Timur bergerak cepat merespons dampak erupsi Gunung Semeru dengan mendirikan posko dan tenda darurat di jalur vital Piket Nol, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo. Sejak Kamis (20/11/2025), kawasan tersebut menjadi pusat mobilisasi logistik, akses evakuasi, dan pengendalian situasi pascabencana.

Posko darurat ini didirikan sebagai langkah awal memaksimalkan penanganan di wilayah yang paling dekat dengan area terdampak. Selain sebagai pusat informasi, fasilitas tersebut menjadi titik koordinasi lintas instansi yang menangani berbagai kebutuhan mendesak masyarakat.

Kasubsi Sihumas Polres Lumajang Ipda Untoro, S.H., mewakili Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa pendirian posko merupakan bagian dari strategi percepatan tanggap darurat agar seluruh proses penyelamatan dan pendistribusian bantuan berjalan tanpa hambatan.

Baca Juga:  Berkat Rekaman CCTV Dua Residivis Curanmor Berhasil Diringkus Polisi

“Sejak laporan erupsi diterima, kami langsung mengerahkan personel untuk membangun tenda darurat. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan memastikan bantuan dapat tersampaikan tanpa hambatan,” ujar Untoro, Sabtu (22/11/2025).

Fungsi Posko: Dari Evakuasi hingga Layanan Kemanusiaan

Posko Piket Nol kini berperan sebagai pusat aktivitas penanganan darurat. Di lokasi ini, petugas menyediakan layanan:

Penyampaian informasi kondisi terkini

Pemeriksaan kesehatan awal dan pertolongan cepat

Pendataan keluarga terdampak

Baca Juga:  Patroli Aktif Tim JOGOBOYO: Penangkapan Remaja Gengster di Surabaya

Ruang aman sementara bagi warga yang menunggu evakuasi lanjutan

Koordinasi pendistribusian bantuan serta mobilisasi relawan

Dengan adanya fasilitas tersebut, warga dapat memperoleh perlindungan sementara sekaligus akses layanan darurat tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke pusat pengungsian.

Personel Siaga 24 Jam di Jalur Vital Semeru

Pantauan di lapangan menunjukkan personel kepolisian bekerja aktif mengatur arus kendaraan, membantu proses evakuasi, serta menjaga keamanan lingkungan di tengah situasi yang masih dinamis. Jalur Piket Nol menjadi salah satu titik tersibuk karena berfungsi sebagai akses utama menuju desa-desa terdampak di lereng Semeru.

Kolaborasi dengan BPBD, relawan, TNI, serta lembaga kemanusiaan terus dilakukan untuk mempercepat pemulihan awal. Pendirian tenda darurat ini turut memastikan bahwa proses penanganan berlangsung terorganisir dan menyasar langsung ke warga yang paling membutuhkan.

Baca Juga:  Dari Rutan hingga Lapas Perempuan, Ditjenpas Jateng Teguhkan Dukungan terhadap KUHP Nasional dan Layanan Ramah Gender

Tetap Siaga Mengikuti Perkembangan Aktivitas Semeru

Polres Lumajang menegaskan bahwa seluruh personel tetap siaga terhadap perubahan aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Sistem monitoring darurat terus diperbarui demi menjaga keselamatan masyarakat dan kelancaran penanganan bencana.

Dengan beroperasinya Pos Tanggap Bencana Piket Nol, Polres Lumajang memastikan penanganan darurat pascaerupsi berlangsung lebih cepat, terstruktur, dan menjangkau semua titik kritis yang membutuhkan intervensi segera. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!