Rutan Salatiga Jadi Inspirasi, Rutan Semarang Gelar Studi Tiru Zona Integritas
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga kembali dipercaya menjadi rujukan pembangunan Zona Integritas (ZI) antar Rutan. Pada Sabtu (20/9/25), Rutan Kelas I Semarang melakukan kunjungan studi tiru ke Rutan Salatiga sebagai upaya memperkuat komitmen menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang berkualitas.
Kunjungan dipimpin langsung Kepala Rutan Kelas I Semarang, Hendrawan, beserta tim pembangunan zona integritas, dan disambut hangat oleh Kepala Rutan Salatiga, Anton Adi Ristanto, bersama jajarannya.
Dalam sambutannya, Anton menekankan bahwa studi tiru ini merupakan wadah untuk saling berbagi pengalaman dan memperluas inovasi dalam mewujudkan birokrasi yang bersih. Ia juga menegaskan bahwa Rutan Salatiga telah berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan saat ini sedang berproses menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Kami menerima kunjungan tim Rutan Semarang dengan antusias dan tangan terbuka. Kegiatan ini menjadi sarana bertukar ilmu dalam rangka pembangunan Zona Integritas. Alhamdulillah, kami telah meraih WBK dan sekarang berproses menuju WBBM,” ujar Anton.
Ia menambahkan, kunjungan semacam ini bukan sekadar formalitas, melainkan momentum penting untuk memperkuat kualitas pelayanan publik di lingkungan pemasyarakatan.
“Melalui studi tiru ini bukan berarti Rutan Salatiga lebih baik, tetapi bagaimana kita bisa memberikan pelayanan serta program yang bermanfaat untuk masyarakat dan warga binaan. Apa yang ada di Salatiga bisa diamati, ditiru, bahkan dimodifikasi untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Semarang, Hendrawan, menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan. Menurutnya, praktik baik yang sudah berjalan di Rutan Salatiga bisa menjadi referensi penting bagi Rutan Kelas I Semarang.
“Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Rutan Salatiga. Semoga ilmu dan sharing pengalaman hari ini dapat diimplementasikan oleh tim kami, sehingga pelayanan publik di Rutan Semarang bisa lebih baik lagi,” ucap Hendrawan.
Rutan Salatiga selama ini dikenal sebagai salah satu unit pelaksana teknis yang konsisten menjalankan berbagai inovasi, baik di bidang pembinaan maupun pelayanan publik. Program-program tersebut diarahkan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap lembaga pemasyarakatan.
Anton menegaskan bahwa capaian predikat WBK yang diperoleh Rutan Salatiga tidak mungkin terwujud tanpa dukungan berbagai pihak. “Keberhasilan ini tidak hanya hasil kerja keras petugas, tetapi juga partisipasi warga binaan, keluarga warga binaan, masyarakat pengguna layanan, dan stakeholder terkait,” tegasnya.
Dengan konsistensi menjaga integritas, transparansi, serta pelayanan prima, Rutan Salatiga kini menjadi semacam “laboratorium integritas” yang menjadi magnet studi tiru bagi berbagai rutan dan lapas di Jawa Tengah maupun di tingkat nasional. (*)
Tinggalkan Balasan