Rutan Surabaya Sukses Laksanakan Pilkada 2024 dengan Partisipasi 72,8%
Laporan: Bagas
SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya berhasil melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dengan tingkat partisipasi yang menggembirakan, yakni mencapai 72,8%. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi warga binaan dalam menyalurkan hak pilih mereka meskipun mereka sedang menjalani masa hukuman, (27/11/24).
Proses pemungutan suara berlangsung di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus yang disediakan di dalam Rutan, di mana sebanyak 2.231 warga binaan terdaftar. Dari jumlah tersebut, 916 orang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 1.122 orang dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), sementara 293 warga binaan tidak memenuhi syarat untuk memilih.
Meskipun sebagian besar berada dalam ruang lingkup terbatas, mereka diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi ini.
Tomi Elyus, Kepala Rutan Kelas I Surabaya, menyatakan kebanggaannya atas kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024. \”Kami sangat senang dapat memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk menggunakan hak pilih mereka dalam Pilkada 2024.
Ini adalah bukti komitmen kami dalam mendukung proses demokrasi, meskipun mereka sedang berada di dalam penahanan,\” kata Tomi.
Proses pelaksanaan pemungutan suara di Rutan Surabaya tidak lepas dari tantangan logistik, terutama dalam pengiriman surat suara. Namun, dengan kerjasama yang erat antara petugas Rutan, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan, segala hambatan dapat diatasi. Beberapa surat suara bahkan harus diambil dari TPS luar Rutan untuk memenuhi kebutuhan, namun hal ini tetap berjalan lancar berkat koordinasi yang solid antara pihak-pihak terkait.
Dengan tingkat partisipasi yang mencapai 72,8%, Pilkada 2024 di Rutan Surabaya berhasil menjadi momentum penting bagi warga binaan untuk merasa terlibat dalam proses demokrasi.
Ini juga menjadi bagian dari upaya pembinaan mereka untuk menghargai nilai-nilai demokrasi dan partisipasi politik sebagai bagian dari kehidupan mereka ke depan.
Pilkada di Rutan Surabaya membuktikan bahwa meskipun berada dalam situasi yang terbatas, warga binaan tetap dapat berkontribusi dalam menentukan arah kepemimpinan daerah mereka.
Keberhasilan ini juga mengingatkan kita akan pentingnya memperlakukan hak politik sebagai bagian integral dari rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan dalam masyarakat setelah menjalani masa hukuman. (*)
Tinggalkan Balasan