Salatiga Siaga: Kapolres Salatiga Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana dan Gelar Sarpras di Lapangan Bhayangkara
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di Kota Salatiga, Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi, memimpin Apel Siaga Tanggap Bencana dan Pergelaran Sarana-Prasarana (Sarpras) di Lapangan Bhayangkara Polres Salatiga, Senin 09 Desember 2024. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur terkait, mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Palang Merah Indonesia (PMI), hingga kelompok relawan lokal.
Dalam sambutannya, Kapolres Aryuni Novitasari mengapresiasi sinergi semua pihak yang berperan aktif dalam mempersiapkan penanganan bencana. \”Yang terpenting adalah masyarakat jauh dari bencana, dan kita mampu menjauhkan masyarakat dari segala potensi bencana,\” tegasnya.
Kapolres menjelaskan bahwa hingga tahun 2024, Provinsi Jawa Tengah telah mencatat 138 kejadian bencana alam yang menyebabkan 32 korban meninggal dunia dan 2 orang hilang. Beragam bencana, seperti tanah longsor, pergerakan tanah, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kebakaran hutan, kekeringan, hingga angin puting beliung, menjadi ancaman nyata akibat kondisi geografis dan demografi wilayah.
Meski potensi bencana di Kota Salatiga relatif kecil, Kapolres Aryuni menekankan bahwa kewaspadaan tetap diperlukan. “Kita tidak boleh meremehkan potensi bencana. Sebaliknya, kita harus selalu waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan,\” imbuhnya.
Dalam amanatnya, Kapolres menggarisbawahi bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan multipihak. Ia mengusulkan beberapa langkah strategis, seperti:
1. Pemetaan Wilayah Rawan Bencana: Identifikasi area berisiko dan sosialisasi kepada masyarakat.
2. Persiapan Jalur Evakuasi dan Tempat Pengungsian: Menyediakan lokasi yang aman dan mudah dijangkau.
3. Koordinasi dan Kolaborasi Antarinstansi: Penanganan bencana yang cepat dan tepat melalui kerja sama berbagai pihak.
4. Membangun Budaya Tanggap Bencana: Mendorong masyarakat untuk menjadi “polisi” bagi diri mereka sendiri.
“Melalui apel gabungan ini, kita harap dapat tercipta sinkronisasi dan harmonisasi dalam penanganan bencana, sehingga masyarakat Salatiga merasa aman dan terlindungi,” ujar Kapolres.
Setelah apel, Kapolres Aryuni bersama pejabat BPBD dan jajaran Polres Salatiga mengecek kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana. Pengecekan ini memastikan seluruh peralatan dalam kondisi optimal untuk digunakan saat terjadi bencana.
“Kelengkapan dan fungsi sarpras sangat penting. Dengan kesiapan maksimal, kita bisa memberikan respons cepat dan efektif untuk membantu masyarakat,” tutup Kapolres Aryuni.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polres Salatiga dan seluruh instansi terkait dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, sejalan dengan upaya perlindungan dan keselamatan masyarakat Kota Salatiga. (*)
Tinggalkan Balasan