Santri dan Hafidz Al-Qur’an Diberi Kemudahan Bergabung Menjadi Anggota Polri, Pesantren di Pasuruan Apresiasi Langkah Strategis Ini

Laporan: Ninis Indrawati

PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Polri kembali membuka rekrutmen anggota baru untuk Tahun Anggaran 2025 dengan kebijakan istimewa, yakni memberikan peluang bagi para santri dan penghafal Al-Qur’an (hafidz/hafidzah) untuk bergabung dalam institusi kepolisian. Langkah ini disambut positif oleh berbagai kalangan, termasuk para ulama dan pimpinan pesantren.

Salah satu yang mengapresiasi kebijakan ini adalah Sayyid Abu Bakar bin Taufiq Assegaf, pengasuh Pondok Pesantren Sunniyah Salafiyah Tahfidz Ranggeh, Kabupaten Pasuruan. Ia menilai bahwa rekrutmen santri dan hafidz ke dalam tubuh Polri merupakan terobosan yang dapat menghasilkan aparat yang tidak hanya profesional dalam penegakan hukum, tetapi juga memiliki moral dan akhlak yang kuat.

Baca Juga:  Demokrasi di Balik Jeruji: Rutan Salatiga Siap Sukseskan Pilkada 2024

Polri dan Nilai-Nilai Keislaman

Menurut Sayyid Abu Bakar, keterlibatan hafidz dan hafidzah dalam Polri bisa menjadi langkah strategis dalam membangun aparatur yang berintegritas dan bijaksana.

“Kami sangat mendukung inisiatif ini. Hadirnya hafidz dan hafidzah dalam tubuh Polri akan menghadirkan aparat yang berintegritas, bijaksana, serta mampu menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan moral yang kuat,” ujarnya, Kamis (20/2/2025).

Baca Juga:  Babinsa Bantu Kirim Air Bersih Untuk Warga Binaan

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa seorang hafidz yang telah melalui proses pembelajaran Al-Qur’an secara mendalam tentu memiliki kedisiplinan, kesabaran, serta nilai-nilai luhur yang akan sangat bermanfaat dalam menjalankan tugas kepolisian.

Pesantren sebagai Kawah Candradimuka Hafidz Qur’an

Pondok Pesantren Sunniyah Salafiyah Tahfidz Ranggeh merupakan lembaga pendidikan Islam yang berfokus pada pembinaan para penghafal Al-Qur’an. Berdiri sejak 2018, pesantren ini telah mencetak ratusan santri yang menyelesaikan hafalan 30 juz dengan baik.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Bersama TNI Perkuat Keamanan Jelang Nataru 2024-2025

Sayyid Abu Bakar meyakini bahwa kehadiran para santri dan hafidz dalam institusi kepolisian dapat menjadi teladan positif di tengah masyarakat.

“InsyaAllah, sinergi ini akan mendekatkan kita pada cita-cita Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghafur, yaitu negeri yang aman, sejahtera, dan diberkahi oleh Allah SWT,” tambahnya.

Baca Juga:  Majelis Taklim Diminta Urus SKT, Anggota DPRD Jatim: Kunci Utama Akses Bantuan Pemerintah

Ia juga berharap bahwa program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang luas.

“Semoga para pemuda Muslim, khususnya hafidz dan hafidzah, terus berperan aktif dalam membangun bangsa dan negara, tidak hanya di bidang keagamaan tetapi juga dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga:  Tabligh Akbar dan Istighosah Polres Magelang Harapkan Pemilu 2019 Berlangsung Aman, Lancar Serta Damai

Membangun Aparatur Berbasis Moral dan Keikhlasan

Program rekrutmen santri dan hafidz ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi Polri dalam membangun sumber daya manusia yang profesional sekaligus berlandaskan moral dan spiritual yang kuat. Dengan adanya individu yang memiliki pemahaman agama yang baik, diharapkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat semakin optimal, penuh keikhlasan, serta memberikan rasa aman yang lebih luas.

Baca Juga:  Santunan 1.000 Anak Yatim di Salatiga, Robby Hernawan: “Semoga PT Sukun Terus Menebar Manfaat

Langkah ini menjadi bukti bahwa Polri tidak hanya berorientasi pada aspek teknis dalam penegakan hukum, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai spiritual dalam membangun aparat yang lebih humanis dan berkarakter. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!