Satlantas Tanjung Perak Sapa Sopir Truk di Prapat Kurung: Edukasi ODOL Lewat Pendekatan Humanis
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan menjaga infrastruktur jalan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelabuhan Tanjung Perak kembali menggencarkan edukasi bahaya kendaraan Over Dimension and Over Load (ODOL) kepada para sopir truk ekspedisi. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 13 Juni 2025, di kawasan buffer parkir truk Prapat Kurung, Surabaya.
Kegiatan edukatif ini dipimpin langsung oleh Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Saifudin Rodji, yang bersama jajarannya menggelar dialog langsung dengan para sopir truk. Dalam suasana yang santai namun sarat pesan keselamatan, para petugas menyampaikan pentingnya mematuhi aturan dimensi dan muatan kendaraan sesuai ketentuan teknis yang berlaku.
“Muatan yang melebihi kapasitas dan modifikasi kendaraan di luar spesifikasi teknis sangat berbahaya. Ini tidak hanya membahayakan pengemudinya sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya. Selain itu, kondisi ini juga mempercepat kerusakan jalan yang berdampak luas,” ungkap AKP Imam.
Dengan membawa spanduk imbauan dan materi edukatif, para petugas menjelaskan secara langsung peraturan teknis mengenai ODOL serta sanksi hukum yang mengintai bagi pelanggarnya. Tak hanya menekankan aspek penegakan hukum, Satlantas Tanjung Perak juga menonjolkan pendekatan persuasif dan humanis dalam menyampaikan pesan-pesan tersebut.
“Kami tidak hanya ingin menindak, tapi juga membina. Edukasi semacam ini penting untuk menanamkan kesadaran. Kami ingin para sopir memahami bahwa keselamatan harus menjadi prioritas, bukan hanya kecepatan pengiriman,” lanjut Imam.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kanit Gakkum dan sejumlah Kanit Lantas lainnya, yang bahu-membahu menyuarakan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi lalu lintas. Mereka juga menekankan pentingnya memastikan kendaraan tetap laik jalan, demi mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat merugikan banyak pihak.
Langkah Satlantas Tanjung Perak ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam mendukung program nasional menuju Indonesia Bebas ODOL. Dengan titik fokus pada wilayah pelabuhan sebagai simpul vital distribusi logistik nasional, edukasi ini dinilai sangat penting untuk menciptakan lalu lintas yang tertib, aman, dan lancar.
Para sopir yang mengikuti kegiatan ini menyambut baik inisiatif dari kepolisian. Mereka mengaku mendapat banyak informasi baru dan merasa lebih dihargai karena pendekatan yang dilakukan tidak bersifat memaksa, tetapi mengedepankan dialog dan pemahaman bersama.
Melalui kegiatan seperti ini, Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak menegaskan komitmennya dalam membangun budaya lalu lintas yang lebih bertanggung jawab, sekaligus memperkuat kemitraan antara aparat penegak hukum dan pelaku usaha transportasi di kawasan pelabuhan. (*)
Tinggalkan Balasan