Satresnarkoba Masuk Sekolah: SMPN 1 Rembang Didorong Jadi Benteng Awal Perlawanan Anti-Narkoba

Laporan: Ninis Indrawati

PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM — Upaya pemberantasan narkoba tak hanya dilakukan melalui penindakan, tetapi juga melalui langkah edukatif sejak usia dini. Hal ini terlihat dalam kegiatan penyuluhan yang digelar Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan kepada para pelajar SMPN 1 Rembang pada Senin pagi (17/11/2025).

Puluhan siswa tampak antusias mengikuti pembekalan yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut. Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran sejak dini mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika sekaligus memperkuat karakter pelajar agar mampu menolak segala bentuk peredaran narkoba yang semakin menyasar generasi muda.

Baca Juga:  Kurang dari 48 Jam, Polres Malang Bongkar Kasus Curanmor Mobil HR-V hingga ke Madura

Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan, IPTU Yoyok Haryanto, S.H., M.H., menegaskan bahwa langkah preventif berbasis pendidikan harus terus digencarkan. Menurutnya, sekolah merupakan ruang strategis untuk membangun fondasi pemahaman dan ketegasan sikap dalam menghadapi ancaman narkoba.

“Bekal pengetahuan yang tepat akan membantu para siswa mengambil keputusan bijak ketika menghadapi situasi yang berpotensi menjerumuskan mereka ke penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Sekitar 50 pelajar mengikuti penyuluhan yang diisi oleh IPDA M. Fajar Indranata, S.H., dan Brigadir Nur Tahiyyatul Azizah, S.H.. Keduanya memaparkan materi secara rinci, mulai dari definisi dan jenis-jenis narkotika, faktor yang membuat remaja rentan terjerumus, hingga berbagai modus peredaran yang sering menyasar kelompok usia sekolah.

Baca Juga:  Tawuran Remaja Mengguncang Semarang: Polda Jateng Serukan Tindakan Preventif dan Peran Orang Tua

Tidak hanya teori, para pemateri juga memberikan panduan sikap dan langkah konkret agar para pelajar mampu menghindari narkoba, termasuk cara mengenali tanda-tanda peredaran di lingkungan sekitar serta pemahaman mengenai konsekuensi hukum bagi pengguna maupun pengedar.

Suasana penyuluhan berlangsung interaktif. Para siswa dengan berani mengajukan pertanyaan seputar cara menghadapi tekanan dari lingkungan pergaulan, bagaimana menolak ajakan negatif, hingga langkah tepat jika menemukan indikasi peredaran gelap.

Baca Juga:  Rutan Salatiga-Polres Salatiga Bersinergi: Wujudkan Keamanan dan Pelayanan Maksimal

IPTU Yoyok menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus diperluas ke lebih banyak sekolah di wilayah Kabupaten Pasuruan. Ia menekankan bahwa edukasi yang diberikan secara berkelanjutan merupakan kunci utama dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan pelajar.

“Semakin dini informasi diberikan, semakin besar peluang anak-anak untuk mampu melindungi diri dan menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.

Dengan kegiatan ini, Satresnarkoba Polres Pasuruan berharap sekolah dapat menjadi benteng awal dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, berpengetahuan, dan berani mengatakan tidak terhadap narkoba. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!