Sebanyak 55 Polwan Polres Salatiga Jalani Gaktibplin dan Tes Urine, Kapolres: “Ini Momentum Meneguhkan Pengabdian”

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Sebanyak 52 personel Polisi Wanita (Polwan) Polres Salatiga mengikuti kegiatan Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) yang digelar oleh Seksi Propam Polres Salatiga pada Senin (08/09/2025). Agenda ini dilakukan dalam rangka memastikan profesionalisme sekaligus memperkokoh integritas personel.

Kegiatan Gaktibplin meliputi pemeriksaan kelengkapan identitas diri, sikap tampang, hingga tes urine. Seluruh rangkaian berjalan dengan tertib di bawah pimpinan Pakor Polwan Polres Salatiga AKP Henri Widyoriani, S.H.. Kapolres Salatiga AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Si. turut hadir langsung melakukan pengecekan untuk memastikan transparansi dalam pelaksanaan.

Dalam arahannya, Kapolres menegaskan pentingnya peran Polwan sebagai figur teladan, baik di internal kepolisian maupun di masyarakat.

“Polwan harus mampu menjadi contoh dalam berbagai hal, baik di lingkungan institusi maupun di tengah masyarakat,” ujar AKBP Veronica.

Lebih lanjut, Kapolres menekankan bahwa Gaktibplin tidak hanya sebatas rutinitas administratif, tetapi juga sarat makna pengabdian.

“Momentum Peringatan Hari Jadi Polwan, bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum meneguhkan kembali pengabdian Polwan dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Pemeriksaan kelengkapan dan tes urine ini juga menjadi langkah preventif Polres Salatiga dalam mencegah potensi penyalahgunaan narkoba di tubuh kepolisian. Menurut Kapolres, keterbukaan ini merupakan bukti bahwa Polri bersih dan tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran disiplin maupun tindak pidana narkotika.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan jajaran Polwan Polres Salatiga semakin solid, disiplin, serta konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Semangat ketertiban dan disiplin yang terus dijaga diyakini akan memperkuat citra Polri sebagai institusi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. (*)