Semarak Kemerdekaan Penuh Makna: Warga Binaan Rutan Salatiga Rayakan HUT RI dengan Lomba Tradisional

Laporan: W Wododo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 dan Hari Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Salatiga turut serta dalam berbagai kegiatan perlombaan yang digelar pada Jumat (16/08). Kegiatan ini diadakan untuk menyemarakkan suasana kebersamaan dan semangat nasionalisme di tengah keterbatasan yang ada.

Sejak pagi, suasana di Rutan Salatiga terasa berbeda. Hiruk-pikuk antusiasme terlihat jelas saat para WBP dan petugas rutan berkumpul di lapangan terbuka untuk mengikuti serangkaian lomba tradisional. Berbagai lomba yang digelar meliputi bola tepung, catur, mengambil koin dalam jeruk, estafet air, makan kerupuk, hingga adu kelihaian memasukkan pensil ke dalam botol. Para WBP dengan penuh semangat dan kegembiraan saling berlomba, tanpa terlihat adanya sekat antara petugas dan warga binaan.

Baca Juga:  Patroli Polisi Diperketat di Boyolali untuk Cegah Kriminalitas Selama Operasi Ketupat Candi

Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menyampaikan bahwa perlombaan ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga upaya untuk mempererat kebersamaan antara petugas dan WBP, sekaligus merayakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. “Sebagai bentuk kebersamaan antara petugas dan para WBP, kami menggelar perlombaan yang telah dimulai sejak awal Agustus dan akan mencapai puncaknya besok pada tanggal 17,” ujarnya.

Baca Juga:  KPK Periksa Tiga Saksi dalam Kasus Suap PAW DPR: Mencari Jejak Harun Masiku

Redy menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk membangkitkan semangat juang dan rasa nasionalisme di kalangan WBP. “Walaupun dengan keterbatasan, kami terus berupaya menumbuhkan rasa semangat dan persatuan di antara warga binaan melalui berbagai lomba dan permainan yang digelar, sehingga menguatkan rasa kekeluargaan,” jelasnya.

Perlombaan ini diadakan dengan suasana yang serius namun tetap santai, diwarnai dengan canda dan tawa para peserta. Redy Agian juga berharap agar kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat persaudaraan dan toleransi di antara WBP dan petugas. “Banyak cara unik dalam memperingati hari kemerdekaan dengan semangat, salah satunya kami adakan di dalam Rutan ini,” tambahnya.

Baca Juga:  Jelang Maulid Nabi, Polres Sampang Tingkatkan Patroli: Waspada Uang Palsu dan Pencurian di Pasar Emas!

Ali, seorang WBP yang terlibat dalam perkara narkoba dan juga berperan sebagai koordinator lomba, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pihak Rutan Salatiga. “Kami sangat senang dan berterima kasih atas kegiatan yang diadakan. Walaupun di dalam Rutan, kami bisa turut berpartisipasi dalam menyemarakkan Hari Kemerdekaan dan Hari Pengayoman,” ungkapnya.

Dengan kegiatan ini, WBP Rutan Salatiga tidak hanya merasakan semangat kemerdekaan, tetapi juga mendapat kesempatan untuk merasakan kebersamaan dan keceriaan, meski berada di balik jeruji.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!