Semarak Natal Oikumene di Rutan Kupang: Pesan Harmoni dan Kasih Menyentuh Hati Warga Binaan
Laporan: Fajrin NS Salasiwa
KUPANG | SUARAGLOBAL.COM – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kupang menjadi saksi perayaan Natal Oikumene yang penuh kehangatan dan makna. Dengan tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem,” acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang memberikan pesan mendalam tentang persaudaraan dan harmoni di tengah keberagaman, (11/01/25).
Hadir dalam perayaan tersebut, Plt. Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan NTT, Andri Lesmano, Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma, Ketua Persatuan Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) NTT Desyana Maliki, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Kota Kupang. Perwakilan dari Aparat Penegak Hukum (APH) Kota Kupang juga turut meramaikan suasana.
Dalam sambutannya, Johni Asadoma mengajak seluruh yang hadir untuk meresapi makna Natal sebagai momen pemersatu. “Natal adalah waktu yang tepat untuk memperkuat persaudaraan dan menciptakan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Mari kita rawat keberagaman sebagai kekayaan, bukan perbedaan yang memisahkan,” ungkapnya penuh semangat.
Senada dengan itu, Andri Lesmano menekankan pentingnya menjaga persatuan dan nilai-nilai positif di tengah tantangan era digital. “Hoaks dan kabar bohong adalah ancaman nyata bagi solidaritas kita. Melalui semangat Natal, mari kita tingkatkan toleransi, kebersamaan, dan kebaikan dalam setiap langkah kehidupan,” ujarnya.
Sementara itu, kehadiran Ketua PIPAS NTT, Desyana Maliki, menjadi momen spesial bagi warga binaan. Ia menyampaikan dukungannya agar perayaan ini menjadi titik awal bagi para warga binaan untuk terus menjalani pembinaan dengan semangat baru.
Acara berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan rohani seperti doa bersama, puji-pujian, dan penampilan seni dari warga binaan yang mengangkat tema kasih dan kedamaian. Semua elemen yang hadir, baik dari pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat umum, turut merasakan suasana Natal yang penuh sukacita.
Perayaan Natal Oikumene di Rutan Kelas IIB Kupang tidak hanya menjadi simbol harmoni lintas elemen, tetapi juga menggambarkan bagaimana kasih dan pengampunan bisa hidup di mana saja, termasuk di balik jeruji besi. Natal kali ini membawa pesan kuat bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang, memiliki kesempatan untuk merasakan kedamaian dan cinta kasih. (*)
Tinggalkan Balasan