Seorang Penambang Pasir Tewas di Sungai Serayu

Proses evakuasi korban tenggelam di Sungai Serayu oleh tim SAR Gabungan Banyumas, Sabtu (12/01/2019). (Foto: Dok. Basarnas Jateng)

Banyumas, beritaglobal.net – Nasib nahas menimpa Marjono (40) warga Desa Srowot RT 02 RW 02, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas yang sedang menambang pasir di seputar sungai Serayu Banyumas. Pasalnya perahu yang dinaikinya terbalik akibat mesin mati dan terjangan arus sungai Serayu yang memang sangat deras pada hari Kamis (10/01/2019) lalu.

Disampaikan oleh Kepala kantor Basarnas Jateng, Aris Sofingi kepada beritaglobal.net, Sabtu (12/01/2019), korban yang tenggelam terseret arus sungai Serayu berhasil di temukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada hari Sabtu (12/01/2019) sekira pukul 09.00 WIB.

Baca Juga:  Lindungi Masa Depan, Polresta Malang Kota Gencarkan Psikoedukasi Cegah Kekerasan Seksual Sejak Dini

Selanjutnya Aris Sofingi mengungkapkan kronologi kejadian awal bahwa pada Kamis (10/01/2019) lalu, sekira pukul 10.00 WIB, korban bersama rekannya (Panus), sedang beraktifitas menambang pasir di sungai Serayu kemudian perahu yang ditumpangi terbalik dan korban tenggelam.

“Jadi perahu sudah penuh dengan muatan pasir, mesin perahu sedang mati dan saat itu arus sungai sedang deras membuat perahu oleng terbalik. Panus dan korban loncat dari perahu, Panus bisa berpegangan tali sedangkan korban tidak sempat berpegangan tali sehingga korban hanyut dan tenggelam,” ungkap Aris Sofingi.

Baca Juga:  Satreskrim Polresta Malang Kota Berhasil Bekuk Pelaku Curanmor di Lowokwaru, EmpatĀ  Masih Diburu

Di tempat terpisah, koordinator basarnas pos SAR Cilacap Mulwahyono memberangkatkan tim Rescuer untuk  melaksanakan pencarian dan pertolongan. Satu unit alut kendaraan rescue carrier dan palsar air lengkap untuk melaksankan operasi bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Tagana Banyumas, Polsek, Koramil, Ubaloka, Seri, RAPI, Tresna, dan masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Kejaksaan Negeri Salatiga Tetapkan Mantan Lurah dan Ketua RT sebagai Tersangka Kasus Mafia Tanah

“Setelah upaya penyisiran menggunakan perahu karet selama tiga hari tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam posisi mengambang di jembatan Losari yang berjarak kurang lebih 10 Km dari titik awal korban tenggelam, selanjutnya korban di bawa ke puskesmas Kebasen untuk proses identifikasi,” ungkap Mulwahyono.

“Kondisi kedalaman sungai Serayu bervariasi sekitar enam meter, arus sungai deras, setelah di temukannya korban maka Operasi SAR di nyatakan selesai tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing – masing,” tutup Mulwahyono. (Fera Marita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!