Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » NEWS » Seringkali Tumbuh Liar di Pekarangan, Tanaman Peperomia Pellucida Ternyata Miliki Banyak Manfaat Untuk Pengobatan

Seringkali Tumbuh Liar di Pekarangan, Tanaman Peperomia Pellucida Ternyata Miliki Banyak Manfaat Untuk Pengobatan

  • account_circle Redaksi SG
  • calendar_month Ming, 23 Feb 2020
  • comment 0 komentar
Sirih Cina tanaman obat yang banyak bermanfaat untuk pengobatan. (Foto: dokumen pribadi/ASB)



Ungaran, beritaglobal.netSering didapati tumbuh
liar di pekarangan rumah, kebun, dan menempel di bebatuan, tanaman ini ternyata
memiliki banyak manfaat dalam dunia pengobatan di hamper seluruh penjuru dunia.
Dikutip dari International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciense, PEPEROMIA PELLUCIDA adalah nama latin dari tanaman yang lebih dikenal
dengan nama Suruh Cina, karena bentuk daunnya yang mirip dengan daun
Suruh/Sirih. Dalam
International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical
Sciense, disebutkan bahwa disejumlah negara terutama negara berkembang dan kurang berkembang,
tanaman telah dieksploitasi sebagai obat untuk memenuhi kebutuhan perawatan
kesehatan primer. Diperkirakan bahwa sebagian besar penduduk bergantung pada
tanaman obat untuk terapi terhadap beberapa penyakit atau gangguan kesehatan. Praktisi
pengobatan tradisional menggunakan tanaman ini, baik secara tunggal atau dalam
formulasi tertentu, untuk mengobati penyakit. 



Bagi sebagian orang yang hidup di
daerah terpencil, tidak tersedianya dan tingginya biaya obat – obatan modern
membatasi penggunaannya oleh orang – orang dari latar belakang ekonomi miskin.
Saat ini, tanaman obat digunakan secara rutin di lingkungan perkotaan dalam
perawatan kesehatan sehari – hari dan sebagai obat melawan penyakit. Banyak
sistem pengobatan asli seperti Ayurveda, Siddha dan Unani memanfaatkan beberapa
spesies tanaman. Selain itu, tanaman menyediakan banyak senyawa timbal untuk
pengembangan obat modern. Sebagian besar obat yang tersedia berasal dari alam,
terutama dari tanaman. Obat-obatan seperti taxol, quinine, artemisinin,
vincristine, vinblastine, digoxin dan codeine berasal dari tanaman.

Peperomia
pellucida umumnya dikenal dengan nama – nama seperti tetua lada, telinga tikus,
suruh Cina, ketumpang air serta sering disebut semak yang bersinar. Tanaman ini
berasal dari Amerika Selatan dan ditemukan didistribusikan di berbagai negara
di dunia termasuk India. Tanaman ini sangat umum selama musim hujan dan
biasanya tumbuh di rumpun di tanah yang longgar dan lembab dan ditemukan di
habitat teduh dan lembab. Tanaman ini terjadi kurang lebih sepanjang tahun di
tempat – tempat basah. Hal ini ditandai dengan batang sukulen, daun berdaging
dan berbentuk hati, dan biji – biji kecil berbentuk seperti biji yang menempel
pada paku buah. Ini disebut neeru kaddi gida di Kannada. Tanaman ini diketahui
dapat dimakan dan dianggap memiliki sifat pendinginan.

Peperomia pellucida atau suruh –
suruhan berbentuk ramping dengan panjang mencapai 30 – 50 cm, berbatang lurus
dan segar. Daunnya berseberangan dan bergantian, hingga 2.5 x 2 cm, ovate – deltoid,
tumpul menjadi akut pada puncak. Daunnya tipis, berdaging, halus, selaput saat
kering, 5 – 7 saraf dari pangkal. Panjang tangkai daun mencapai 1,5 cm. Paku
bersifat terminal dan menentang daun, hingga 5 cm. Berbunga terjadi kurang
lebih sepanjang tahun. Buah berusuk dan retikulat, berukuran kecil dan hampir
kering.

Adapun khasiat tanaman ini di
sebagian wilayah Indonesia dan Asia diyakini dapat menjadi obat beberapa
penyakit, diantaranya untuk terapi penyakit reumatik, terapi gangguan
pencernaan, mengatasi nyeri sendi dan sakit kepala, bahkan di Suriname, tanaman
ini dipercaya dapat sebagai pengusir makhluk halus bila digunakan sebagai sampo
pada anak – anak. Sebagai alternative tanaman obat keluarga, tanaman ini juga
dapat dimanfaatkan sebagai sayur dan penurun panas, pengobatan batuk, karena
sifatnya nya mendinginkan.

Dari rangkuman berbagai sumber,
penggunaan tanaman suruh – suruhan untuk pengobatan adalah dengan membuat
ekstrak daun, akar atau bahkan tanaman secara utuh. Dapat dimasak sebagai
sayur, dibuat jus, atau dengan cara yang lebih baik diambil minyak atsirinya.

Hasil Penelitian P. Pellucida

Berbagai peneliti telah
mengidentifikasi kelompok fitokimia dan senyawa kimia dalam daun dan seluruh
tanaman dengan prosedur fitokimia standar dan berbagai teknik analisis. Tanaman
ini mengandung zat tannins, saponins, flavonoids, terpenoids, phytosterols,
alkaloids, phenolics. Sementara itu, bila ingin dimanfaatkan daunnya, ada
senyawa alkaloids, tannins, sapoins, flavonoids, terponoids dan cardiac
glycosides. Dari beberapa senyawa aktif yang bermanfaat bagi tubuh, banyak
penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki sifat farmakologis P. pellucida. Hingga
dilaporkan bahwa tanaman ini menunjukkan beberapa bioaktifitas untuk terapi hipertensi
(tekanan darah tinggi), imunostimulan (anti body), antioksidan (penangkal
radikal bebas), antimikroba, analgesic (pereda nyeri), antiinflamasi,
penyembuhan fraktur, aktivitas gastroprotektif dan antidiabetes, bahkan untuk
mencegah kanker.

Penerapan Pada Perikanan

Kegiatan imunostimulan dari
tanaman suruh – suruhan, terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lee,
jika potensi ekstrak daun P. pellucida (dicampur dengan pelet ikan) sebagai
imunostimulator dalam mengendalikan motile aeromonad septicemia yang disebabkan
oleh Aermomonas hydrophila di Oreochromis spp, pada ikan nila hibrida merah, diamati
bahwa tingkat kematian jauh lebih rendah pada ikan yang diberi makan dengan
diet yang dicampur dengan ekstrak daun suruh – suruhan.

Dari sedikit uraian diatas, tentunya
kita sekarang sedikit mengerti ya, tentang manfaat dari tanaman Suruh – Suruhan
yang acapkali dianggap sebagai gulma di halaman rumah. Ternyata, diungkap dari
berbagai penelitian, tanaman
ini adalah tanaman obat terkenal yang
digunakan secara etnomedisin untuk pengobatan berbagai penyakit di seluruh
dunia. Kehadiran fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan glikosida
dalam tanaman dapat bertanggung jawab atas aktivitas farmakologis tanaman.
Tanaman P. pellucida tampaknya cocok untuk mengembangkan obat yang dapat
digunakan untuk mengobati beberapa penyakit atau gangguan. Pemanfaatan tanaman
dalam bentuk yang sesuai dapat bermanfaat dalam hal promosi kesehatan dan
terapi penyakit. Penelitian in vitro dan in vivo telah menunjukkan banyak
aktivitas farmakologis tanaman yang mendukung penggunaan tradisional tanaman.
Literatur telah menunjukkan potensi senyawa yang terisolasi untuk menunjukkan
bioaktivitas seperti antimikroba, antikanker, gastroprotektif, dan aktivitas
antidiabetik. (Agus Subekti)

 

 

Sumber : berbagai sumber

  • Penulis: Redaksi SG

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kasus Persetubuhan dan Pencabulan Anak di Bawah Umur Kini Berujung Di Hotel Prodeo Madiun

    • calendar_month Jum, 13 Des 2024
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

    Laporan Budi Santoso MADIUN | SUARAGLOBAL.COM- Polres Madiun kini menangani kasus pencabulan anak dibawah umur, melalui Wakapolres, KOMPOL MOH. ASRORI KHADAFI, SH, menyampaikan perkembangan penanganan kasus tindak pidana persetubuhan dan pencabulan terhadap anak di bawah umur dalam konferensi pers yang digelar di gedung baru Polres Madiun 12/12/2024. Kasus ini melibatkan tersangka berinisial RDP, seorang laki-laki berusia […]

  • PKS Dorong Reformasi Kebijakan: Tekankan Kesejahteraan Guru Madrasah

    PKS Dorong Reformasi Kebijakan: Tekankan Kesejahteraan Guru Madrasah

    • calendar_month Sab, 26 Apr 2025
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

    Laporan: Ninis Indrawati SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan pentingnya reformasi kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru madrasah di Jawa Timur. Sikap ini disampaikan menyusul adanya aduan puluhan guru madrasah yang tergabung dalam Asosiasi Guru Madrasah Indonesia (AGMI) Jawa Timur kepada Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur pada Kamis (24/4/25). Dalam audiensi tersebut, […]

  • Karya Bakti Serbuan Teritorial: Korem 073/Makutarama Mantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat

    Karya Bakti Serbuan Teritorial: Korem 073/Makutarama Mantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat

    • calendar_month Sen, 1 Apr 2024
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

      Laporan: W Widodo SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Letkol Arh Nur Sutiyasno bersama dengan para Pasiter Kodim Jajaran menggelar rapat terbatas di ruang data Korem 073/Makutarama. Senin (1/4/2024) Rapat tersebut dilaksanakan dalam rangka memperoleh arahan, petunjuk, dan persetujuan Pimpinan untuk pelaksanaan kegiatan Karya Bakti Serbuan Teritorial Korem 073/Makutarama TA 2024.”Segala sesuatu […]

  • Bareskrim Rampas Aset Milik Terpidana Narkoba Hendra Sabarudin Total Rp. 221 Miliar

    Bareskrim Rampas Aset Milik Terpidana Narkoba Hendra Sabarudin Total Rp. 221 Miliar

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2024
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

    Istimewa  Laporan: Indrawati  JAKARTA | SUARAGLOBAL.COM — Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil menyita sejumlah aset milik terpidana narkoba Hendra Sabarudin (HS) sebesar Rp221 miliar dari kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tindak pidana asal peredaran gelap narkotika. Pengungkapan kasus TPPU berkat kerjasama dengan Ditjen Pas Kemenkumham, PPATK dan BNN. Kabareskrim Polri Komjen […]

  • Aksi Nekad Modin Pegat Curi Blanko Cerai di PA Blora, Berakhir di Jeruji Besi

    Aksi Nekad Modin Pegat Curi Blanko Cerai di PA Blora, Berakhir di Jeruji Besi

    • calendar_month Jum, 10 Jan 2020
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

    Kasat Reskrim Polres Blora AKP Hery Dwi Utomo saat memberikan keterangan pers gelar perkara tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Pengadilan Agama Blora, Jumat (10/01/2020). (Foto: dok. Humas Polres Blora/UD) Blora, beritaglobal.net – Nekad, itulah ungkapan untuk aksi yang dilakukan oleh ASB (37) warga Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang dan […]

  • Div Humas Polri Gandeng Mantan Teroris Cegah Berkembangnya Paham Radikalisme Dan Intoleransi

    Div Humas Polri Gandeng Mantan Teroris Cegah Berkembangnya Paham Radikalisme Dan Intoleransi

    • calendar_month Kam, 9 Nov 2023
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

       Laporan: W Widodo SALATIGA | BERITA-GLOBAL.COM – Dalam rangka mencegah berkembangnya paham radikalisme dan intoleransi, Div Humas Polri menggandeng Ustad Nasir Abas yang merupakan  salah seorang mantan Napiter (narapidana terorisme) dalam upaya kontra radikalisme dalam bentuk kegiatan Focus Group Discusion dengan tema “Terorisme Musuh Kita Bersama” di Pondok Pesantren (Ponpes) Majelis Tahfidzul Qur’an As […]

expand_less