Sigap Tanpa Sirine: Satlantas Pasuruan dan Warga Evakuasi Pick-up Mogok, Atasi Kemacetan di Simpang Gudang Garam

Laporan: Ninis Indrawati

PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Kemacetan sempat melumpuhkan lalu lintas di kawasan strategis Simpang Empat Gudang Garam, Bangil, Jumat pagi (1/8/2025). Namun berkat aksi cepat dan tanggap dari anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan, situasi berhasil diurai dalam waktu singkat tanpa menimbulkan korban.

Sumber kemacetan berasal dari sebuah kendaraan pick-up bermuatan penuh kardus yang mendadak mogok di tengah padatnya arus lalu lintas. Diduga, kendaraan tersebut mengalami kendala teknis akibat kelebihan muatan yang membuatnya tidak mampu melaju di jalur padat pengguna jalan pada jam berangkat kerja.

Kondisi ini sontak menyebabkan antrean kendaraan memanjang dari berbagai arah, mengingat lokasi simpang empat tersebut merupakan jalur vital penghubung antarkecamatan di wilayah Bangil.

Baca Juga:  Penghitungan Suara Pilkada Sidoarjo, Pleno Rekapitulasi Dimulai Hari Ini

Menanggapi situasi tersebut, Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Derie langsung memimpin proses evakuasi di lapangan. Tanpa menunggu bantuan alat berat, ia mengkoordinasikan anggotanya bersama warga sekitar untuk segera menurunkan muatan secara manual.

“Di momen-momen padat seperti ini, penanganan yang cepat menjadi keharusan. Kami utamakan kelancaran arus dan keselamatan pengguna jalan,” ujar AKP Derie saat ditemui di lokasi kejadian.

Proses evakuasi dilakukan dengan menurunkan tumpukan kardus satu per satu dari bak pick-up, hingga bobot kendaraan cukup ringan untuk dipindahkan ke bahu jalan yang lebih aman. Langkah ini terbukti efektif, karena dalam kurun waktu kurang dari 30 menit, arus lalu lintas kembali lancar seperti semula.

Baca Juga:  Polres Nganjuk Sambut Kunjungan Edukasi PAUD, Anak-Anak Diajarkan Peran Polisi Sejak Dini

Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Iriawan turut memberikan apresiasi atas kesigapan jajarannya, sekaligus menggarisbawahi pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat.

“Kami mengapresiasi kerja cepat para personel kami dan partisipasi warga. Ini bukti bahwa dalam situasi darurat, kolaborasi adalah kunci,” ungkapnya.

Salah satu warga yang turut membantu, Ahmad (37), mengungkapkan rasa puas dan bangganya terhadap penanganan kejadian yang dinilai profesional dan efisien.

“Biasanya kalau ada kendaraan mogok bisa bikin macet sampai berjam-jam. Tapi ini ditangani cepat, petugasnya sigap dan warga juga kompak. Salut!” tuturnya.

Baca Juga:  Tulungagung Pacu Perbaikan Layanan Informasi Publik, Targetkan Respon Lebih Cepat di 2025

Sebagai langkah pencegahan, Satlantas Polres Pasuruan juga kembali mengimbau para pengemudi angkutan barang untuk mematuhi ketentuan batas muatan kendaraan. Pelanggaran terhadap hal ini bukan hanya berisiko pada keselamatan pengemudi, tetapi juga dapat mengganggu kelancaran lalu lintas bagi masyarakat umum.

“Kelebihan muatan itu bukan hal sepele. Selain bisa merusak kendaraan sendiri, dampaknya bisa meluas dan merugikan banyak pihak,” pungkas AKP Derie.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan aparat dan kepedulian sosial warga dalam menjaga kelancaran dan keselamatan berlalu lintas, terutama di titik-titik rawan kemacetan seperti simpang empat vital di wilayah perkotaan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!