Solusi Mobilitas Surabaya Raya: Strategi Eri Cahyadi Dorong Transportasi Terintegrasi Surabaya Raya Lewat SRRL

Laporan: Iswahyudi Artya

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, kembali menegaskan komitmennya dalam membangun sistem transportasi publik yang terintegrasi, tak hanya untuk Surabaya, tetapi juga mencakup kawasan Sidoarjo dan Gresik. Komitmen itu diwujudkan dengan dukungan penuh terhadap proyek strategis nasional Surabaya Regional Railway Line (SRRL), yang akan menjadi tulang punggung konektivitas wilayah Surabaya Raya.

Berbeda dengan ide pengembangan MRT atau LRT yang hanya berfokus pada dalam kota, Eri melihat bahwa solusi transportasi masa depan harus mencakup konektivitas lintas daerah. Menurutnya, pembangunan MRT atau LRT secara eksklusif di Surabaya akan menghadapi tantangan besar dari sisi pendanaan operasional, yang pada akhirnya membebani masyarakat.

Baca Juga:  Kanwil Kemenag Jatim dan PTA Surabaya Berkolaborasi Wujudkan WBK-WBBM serta Cegah Pernikahan Dini

“Kalau hanya di Surabaya saja, biaya operasional MRT atau LRT sangat tinggi. Akhirnya tarifnya juga mahal, dan masyarakat tidak akan mampu membayar,” ujar Eri saat ditemui pada Sabtu (19/4/2025).

Sebaliknya, proyek SRRL menawarkan pendekatan yang lebih efisien karena akan memanfaatkan infrastruktur rel ganda (double track) yang sudah ada. Eri menyebut bahwa dengan menggunakan jalur eksisting dan skema pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sistem ini akan lebih hemat dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca Juga:  TNI-Polri Kerahkan 100 Ribu Personel untuk Amankan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

“Jakarta bisa bangun MRT karena itu provinsi yang memiliki cakupan luas. Surabaya bukan provinsi, jadi untuk bangun sistem transportasi seperti itu harus terhubung ke Sidoarjo dan Gresik,” tambah Eri menjelaskan urgensi integrasi kawasan.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini proses administrasi di tingkat pusat hampir rampung. Proyek SRRL hanya tinggal menunggu lampu hijau dari Kementerian Keuangan. Begitu persetujuan ditandatangani, pembangunan akan langsung dimulai.

Jika sesuai rencana, SRRL akan mulai beroperasi pada tahun 2027. Pemerintah Kota Surabaya menaruh harapan besar bahwa kehadiran moda transportasi ini akan membawa perubahan signifikan, baik dari sisi mobilitas masyarakat, penurunan tingkat kemacetan, hingga pengurangan emisi karbon yang selama ini menjadi tantangan kota metropolitan.

Baca Juga:  Operasi Pekat Semeru 2025: Polresta Malang Kota Ungkap 41 Kasus, Amankan 53 Tersangka

“Transportasi terintegrasi ini bukan hanya proyek infrastruktur, tapi wujud pemerataan dan keadilan mobilitas bagi seluruh warga di Surabaya Raya,” tutup Eri.

Dengan dukungan dari seluruh elemen pemerintah dan masyarakat, proyek SRRL diyakini akan menjadi simbol kemajuan baru dalam sistem transportasi massal yang inklusif dan berorientasi jangka panjang di kawasan metropolitan Jawa Timur. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!