SPKT Prototype Polres Batu: Wajah Baru Polisi Modern yang Hangat dan Melayani dengan Hati

Laporan: Ninis Indrawati

KOTA BATU | SUARAGLOBAL.COM – Inovasi pelayanan publik kembali digulirkan oleh Polres Batu Polda Jawa Timur. Kali ini, langkah progresif itu diwujudkan melalui peresmian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Prototype, sebuah model layanan kepolisian modern yang mengedepankan kecepatan, kenyamanan, dan keramahan bagi masyarakat.

Acara peresmian yang digelar di Mapolres Batu, Rabu (15/10), menjadi momentum penting bagi institusi Polri di Kota Wisata Batu untuk menunjukkan transformasi pelayanan yang berorientasi pada teknologi dan empati.

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menegaskan, SPKT Prototype ini merupakan wujud nyata semangat Polri Presisi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“SPKT Prototype ini bukan sekadar ruangan baru, tetapi representasi komitmen kami untuk menghadirkan pelayanan cepat, transparan, dan humanis. Kami ingin masyarakat merasa aman dan dihargai ketika datang ke kantor polisi,” ujar Kapolres dengan tegas namun hangat.

Sentuhan Modern dan Ramah untuk Semua Kalangan

Ruang pelayanan SPKT Prototype Polres Batu tampil dengan wajah baru — jauh dari kesan kaku dan formal. Interiornya didesain nyaman dan inklusif, dilengkapi fasilitas modern yang membuat masyarakat betah menunggu layanan.

Mulai dari ruang tunggu ber-AC, akses WiFi gratis, charger point, ruang ibu menyusui, area bermain anak, hingga toilet bersih dan minuman ringan gratis — semua disiapkan demi menciptakan pengalaman pelayanan publik yang hangat dan bermartabat.

Tak hanya itu, SPKT Prototype juga dilengkapi layanan survei kepuasan digital, di mana masyarakat dapat memberikan kritik dan saran secara langsung untuk evaluasi dan peningkatan layanan.

“Setiap detail kami pikirkan agar masyarakat merasa nyaman dan dihormati. Pelayanan publik bukan hanya soal kecepatan, tapi juga soal empati dan rasa hormat,” tambah AKBP Andi.

Beragam Layanan dalam Satu Atap

SPKT Prototype Polres Batu menjadi pusat layanan terpadu dengan sistem yang ringkas dan efisien. Masyarakat kini dapat mengurus berbagai keperluan kepolisian tanpa ribet, antara lain:

Pelaporan dan pengaduan masyarakat.

Penerbitan laporan polisi (LP) dan Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP).

Pembuatan Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK) untuk dokumen penting seperti KTP, STNK, BPKB, ijazah, paspor, hingga sertifikat tanah.

Akses informasi umum terkait pelayanan publik Polri.

Dengan sistem pelayanan digital dan petugas terlatih yang ramah, masyarakat tak perlu lagi merasakan birokrasi berbelit. Semuanya serba cepat, mudah, dan akuntabel.

Diresmikan dengan Kehadiran Pejabat Forkopimda

Peresmian SPKT Prototype berlangsung khidmat dan meriah. Sejumlah pejabat penting hadir memberikan dukungan, di antaranya Wali Kota Batu Nurochman, S.H., M.H., Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, S.H., M.H., Ketua DPRD H.M. Didik Subiyanto, S.H., Kajari Kota Batu Dr. Andy Sasongko, S.H., M.Hum, serta jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Kehadiran mereka menjadi bukti kuat bahwa inovasi ini mendapat apresiasi luas lintas sektor.

Kepala SPKT Polda Jatim, AKBP Ninayani D.F. Prathivi, S.E., M.Sc, yang turut hadir dalam acara itu, memberikan penghargaan tinggi atas langkah inovatif Polres Batu.

“Inilah wajah baru pelayanan kepolisian yang kita impikan. SPKT Prototype Polres Batu adalah contoh nyata pelayanan dengan hati – membangun rasa aman dan kepercayaan masyarakat. Semoga menjadi inspirasi bagi jajaran lain di Jawa Timur,” tuturnya penuh apresiasi.

Wujud Polri Presisi yang Nyata

Kehadiran SPKT Prototype Polres Batu menjadi simbol nyata bahwa Polri tak berhenti berbenah. Dengan menggabungkan teknologi, profesionalisme, dan nilai-nilai humanis, Polres Batu bertekad memperkuat citra Polri sebagai institusi yang modern, humanis, dan terpercaya.

Langkah ini sejalan dengan visi besar Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dan di Kota Batu, visi itu kini bukan lagi slogan melainkan kenyataan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. (*)