Strategi Mudik Gesit 2025: Kakorlantas Polri Lepas Tim Pemantau Lalu Lintas di Jakarta
- account_circle Redaksi SG
- calendar_month Sab, 22 Mar 2025
- comment 0 komentar

JAKARTA | SUARAGLOBAL.COM – Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum secara resmi melepas Tim Mudik Gesit dari Kompas Group dalam sebuah seremoni di Menara Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Acara ini juga dihadiri oleh Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono serta Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono.
Tim Mudik Gesit akan bertugas memantau kondisi lalu lintas di berbagai titik strategis guna memastikan perjalanan mudik Lebaran 2025 berlangsung aman dan nyaman bagi masyarakat.
Operasi Keselamatan 2025: Fokus pada Humanisme dan Keamanan Pemudik
Dalam arahannya, Kakorlantas menegaskan bahwa Operasi Keselamatan 2025 adalah operasi kemanusiaan yang akan berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Ia menekankan bahwa keselamatan pemudik menjadi prioritas utama dalam operasi tahun ini.
“Mulai Minggu besok, operasi ini akan diterapkan di Jawa, Bali, dan Lampung hingga 8 April, sementara di luar Pulau Jawa akan dimulai pada 26 Maret. Dengan adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA) dari 24 hingga 27 Maret, kami memprediksi arus pemudik akan lebih terurai karena sebagian masyarakat memilih mudik lebih awal,” jelas Irjen Agus Suryonugroho.
Selain itu, ia juga memperkirakan bahwa lonjakan pergerakan kendaraan akan terjadi pada jam-jam setelah berbuka puasa. Oleh karena itu, kepolisian telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengurai kepadatan di jalur tol, arteri, hingga kawasan wisata dan tempat ibadah.
Pengamanan Jalur Mudik: Rest Area hingga Jalur Wisata
Kakorlantas menyoroti pentingnya pengelolaan rest area selama arus mudik. Menurutnya, sistem buka-tutup akan diberlakukan untuk mencegah kepadatan berlebih di titik-titik peristirahatan.
“Rest area selalu menjadi titik krusial saat mudik dan arus balik. Jika sudah penuh, kami akan menutup sementara dan mengarahkan pemudik ke jalur arteri agar mereka bisa beristirahat dan menikmati kuliner khas daerah setempat,” tuturnya.
Selain itu, Polri juga telah bekerja sama dengan pengelola rest area melalui MoU untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
“Jika rest area sudah penuh, pengunjung tidak boleh memaksakan diri. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola agar bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menjaga kelancaran lalu lintas,” pungkasnya.
Dengan berbagai strategi ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. (Yuanta)
- Penulis: Redaksi SG
Saat ini belum ada komentar