Subandi Menyapa Rakyat dari Pintu ke Pintu: 3 Rumah Tak Layak Huni Siap Direhab, Haru Warnai Tinjauan Lapangan

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Wujud nyata kepedulian terhadap warganya kembali diperlihatkan oleh Bupati Sidoarjo, Subandi. Dengan didampingi jajaran Forkopimda dan perwakilan lembaga terkait, Bupati turun langsung ke lapangan meninjau kondisi tiga rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga di Kecamatan Sidoarjo dan Kecamatan Porong, Jumat (18/7/2025).

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam menjalankan program perbaikan RTLH yang menyasar masyarakat miskin dan rentan secara ekonomi. Turut hadir dalam kunjungan ini Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Misbahul Munir, Dandim 0816 Letkol Inf. Dedyk Wahyu Widodo, perwakilan BAZNAS Sidoarjo, serta sejumlah perangkat kelurahan dan kecamatan.

Satu Per Satu Rumah Disambangi, Bupati Dengarkan Langsung Keluhan Warga

Kunjungan pertama dilakukan ke rumah Munjiati (66), seorang janda warga Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo. Meski semasa hidup suaminya pernah mengabdi sebagai pamong desa lebih dari 20 tahun, Munjiati belum pernah mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah. Kondisi bangunannya kini memprihatinkan, dengan tembok retak dan atap lapuk yang sewaktu-waktu bisa ambruk.

Kunjungan kedua diarahkan ke rumah Madekan, seorang penarik becak yang hidup dalam keterbatasan ekonomi di wilayah yang sama. Sementara lokasi ketiga berada di Kelurahan Porong, Kecamatan Porong, tepatnya di rumah pasangan suami istri Suwandi dan Enny Marzuqo. Rumah mereka nyaris tidak layak dihuni dengan struktur bangunan rapuh dan lingkungan yang tidak sehat.

“Tak Bisa Dibiarkan, Kita Bergerak Cepat”

Dalam kesempatan itu, Bupati Subandi menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah dalam menjamin tempat tinggal yang layak bagi seluruh warga.

“Tidak bisa kita biarkan warga tinggal di rumah seperti ini. Tembok retak, atap nyaris roboh, sangat membahayakan,” tegasnya.

Ia memastikan bahwa ketiga rumah yang dikunjungi akan segera dimasukkan dalam daftar prioritas program perbaikan RTLH tahun ini. Proses verifikasi teknis oleh instansi terkait akan segera dilakukan agar renovasi bisa segera dimulai.

“Program RTLH bukan hanya soal fisik rumah, tapi ini tanggung jawab moral pemerintah untuk memastikan warganya hidup dalam rumah yang aman, sehat, dan manusiawi,” lanjut Subandi.

Keharuan dan Rasa Syukur Warga: “Rasanya Seperti Mimpi”

Respons warga pun tak kalah menyentuh. Munjiati tampak terharu saat menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah. Ia mengaku telah lama hidup dalam kondisi yang memprihatinkan tanpa pernah menyangka akan mendapat bantuan.

“Alhamdulillah, akhirnya rumah saya diperhatikan. Terima kasih Pak Bupati, ini sangat berarti bagi saya,” ucap Munjiati sambil menitikkan air mata.

Sementara Enny Marzuqo, yang selama ini tinggal di rumah reyot bersama suaminya Suwandi, tak kuasa menahan haru. “Rasanya seperti mimpi. Semoga Allah membalas semua kebaikan bapak-bapak yang membantu kami,” katanya dengan suara bergetar.

Pemerintah Hadir dan Mendengar

Bupati Subandi juga menegaskan bahwa kehadiran dirinya di tengah warga adalah bentuk tanggung jawab dan pendekatan kepemimpinan yang proaktif dan responsif.

“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan bahwa pemerintah itu hadir, bukan hanya janji di atas kertas,” tegasnya. Ia menyatakan bahwa Pemkab Sidoarjo akan terus memperluas jangkauan program RTLH dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Baznas, TNI, dan perangkat desa.

Kunjungan ini menjadi gambaran nyata bagaimana pendekatan personal dan empatik dari seorang kepala daerah dapat menjadi penggerak perubahan sosial. Bupati Subandi bukan sekadar meninjau, tetapi hadir untuk mendengar, merasakan, dan menindaklanjuti dengan langkah nyata.

Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang responsif, Pemkab Sidoarjo terus berusaha mewujudkan hunian yang layak bagi seluruh warganya, satu rumah demi satu rumah. (*)