Surabaya Menuju Kota Layak Anak 2030: Pemkot Kembangkan Infrastruktur Ramah Anak dan Teknologi Canggih

 

Laporan: Iswahyudi Artya 

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya semakin serius dalam upayanya mewujudkan Kota Layak Anak pada tahun 2030 dengan fokus pada pembangunan infrastruktur yang mendukung kebutuhan fisik, mental, dan sosial anak-anak. Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030, Pemkot berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang aman, sehat, dan inovatif, yang mampu memfasilitasi tumbuh kembang anak-anak dari usia 0 hingga 18 tahun.

Pemerhati pendidikan dan perlindungan anak Jawa Timur, M. Isa Ansori, menjelaskan bahwa Surabaya sedang menuju pembangunan yang terintegrasi dengan konsep ramah anak. “Pemkot Surabaya telah menyiapkan berbagai inisiatif, termasuk data base anak dan remaja, serta calon pasangan pengantin, agar pembangunan ini benar-benar terarah. Kami berfokus tidak hanya pada anak-anak saat ini, tetapi juga calon generasi berikutnya,” jelas Isa Ansori pada Selasa (17/9/2024).

Baca Juga:  Polres Batu Berbagi Sembako kepada Warga Kurang Mampu dalam Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69

Salah satu prioritas utama dalam program Kota Layak Anak ini adalah pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan area bermain yang dirancang dengan standar keamanan tinggi. Surabaya juga memperkenalkan konsep pocket parks atau taman mini di berbagai sudut kota untuk memberikan akses mudah bagi anak-anak dalam bermain dan beraktivitas fisik.

Selain itu, transportasi publik ramah anak juga menjadi bagian penting dalam proyek ini. Sistem transportasi terintegrasi dirancang untuk mengajarkan anak-anak kemandirian serta memastikan keselamatan mereka saat menggunakan transportasi umum. “Transportasi publik ini penting bagi anak-anak untuk belajar mandiri dan membangun rasa aman saat berada di ruang publik. Ini juga bagian dari pembangunan sosial mereka,” lanjut Isa Ansori.

Baca Juga:  Danrem 073/Makutarama Golf Bersama Dalam Rangka HUT RI ke-78 di Panorama Golf Merbabu

Dalam sektor pendidikan, Surabaya memprioritaskan pembelajaran inovatif dengan menyediakan perpustakaan interaktif yang dilengkapi dengan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Fasilitas ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan pemikiran kritis anak sejak dini, mempersiapkan mereka menghadapi era digital.

Di sektor kesehatan, Pemkot Surabaya juga membangun klinik-klinik ramah anak yang memberikan layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan rutin, layanan kesehatan mental, dan gizi yang memadai. “Kesehatan fisik dan mental anak-anak adalah kunci untuk memastikan mereka tumbuh secara optimal,” ujar Isa.

Sebagai bagian dari upaya perlindungan anak, Surabaya berencana menerapkan teknologi keamanan modern, termasuk kamera pengawas cerdas dan sistem peringatan dini di area publik. Teknologi ini akan memastikan bahwa anak-anak dapat beraktivitas dengan aman di ruang publik. “Keamanan anak-anak adalah prioritas kami. Dengan teknologi modern ini, kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga di Surabaya merasa aman dan nyaman,” tambahnya.

Baca Juga:  Skandal Kredit Fiktif Rp569 Miliar di Bank Jatim: DPRD Jatim Desak Transparansi dan Evaluasi Ketat

Pemkot Surabaya berkomitmen untuk melindungi hak-hak anak melalui program pendidikan gratis, perlindungan dari eksploitasi, dan akses layanan publik yang mudah. Dengan berbagai upaya ini, Surabaya semakin dekat untuk mewujudkan visinya sebagai Kota Layak Anak pada tahun 2030. 

“Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Surabaya. Kami percaya bahwa menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak adalah kunci utama untuk keberlanjutan kota ini,” pungkas Isa Ansori. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!