Tabrakan di Ketapang Barat: Dua Pelajar Terluka Usai Mobil Salip Sembarangan di Malam Hari
Laporan: Ninis Indrawati
SAMPANG | SUARAGLOBAL.COM — Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah Kabupaten Sampang. Kali ini, insiden melibatkan sebuah mobil dan sepeda motor yang mengakibatkan dua pelajar mengalami luka-luka. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin malam (7/7/2025) sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Raya Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, kecelakaan bermula ketika mobil Daihatsu Ayla dengan nomor polisi L 1695 SJ yang dikemudikan oleh Sitki (31), warga Desa Karang Penang Oloh, melaju dari arah timur menuju barat. Saat itu, pengemudi mobil mencoba menyalip kendaraan lain yang berada di depannya. Namun, dalam upaya menyalip tersebut, mobil mengambil jalur terlalu ke kanan.
Nahas, dari arah berlawanan datang sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Alfin (15) dan dibonceng oleh Andi (15), keduanya warga Desa Ketapang Daya. Karena jarak yang terlalu dekat dan ruang yang sempit untuk menghindar, tabrakan pun tidak dapat dielakkan.
Benturan keras antara kedua kendaraan menyebabkan kedua pelajar tersebut terjatuh dan mengalami luka-luka. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke Rumah Sakit Ketapang guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sementara itu, pengemudi mobil dilaporkan tidak mengalami luka serius.
Menurut keterangan resmi dari Kasi Humas Polres Sampang, IPDA Gama Rizaldi SH, kecelakaan tersebut tengah dalam penanganan pihak kepolisian. Ia juga menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp10 juta akibat kerusakan pada kedua kendaraan.
IPDA Gama menekankan pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, terlebih di malam hari ketika jarak pandang terbatas dan tingkat kelelahan pengemudi cenderung meningkat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati di jalan, patuhi aturan lalu lintas, dan istirahat jika merasa lelah atau mengantuk saat berkendara,” ujar IPDA Gama.
Pihak kepolisian juga mengingatkan bahwa manuver berbahaya seperti menyalip sembarangan sangat berisiko dan dapat membahayakan nyawa sendiri maupun orang lain. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan untuk memastikan unsur kelalaian dalam kecelakaan tersebut. Polisi akan mendalami keterangan saksi serta hasil olah TKP guna menentukan langkah hukum lebih lanjut.
Dengan kejadian ini, masyarakat diimbau untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam berkendara dan menghindari tindakan-tindakan gegabah di jalan raya. (*)
Tinggalkan Balasan