Tamparan Gemas di Alun-Alun Pancasila: ‘Cinta’ dari Emak-Emak untuk Sinoeng, Calon Wali Kota Salatiga

 

Laporan: W Widodo 


SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Suasana santai di Alun-Alun Pancasila, Salatiga, mendadak gempar oleh sebuah insiden yang tak terduga. Sinoeng, calon Wali Kota Salatiga yang sedang melakukan rutinitas jalan pagi, tiba-tiba mendapat “tamparan cinta” dari seorang emak-emak di tengah kerumunan warga, Sabtu (05/10/24).

Peristiwa ini sontak mengejutkan para pengunjung yang sedang menikmati akhir pekan. Tanpa diduga, seorang ibu-ibu yang biasa disebut “emak-emak,” dengan spontan menampar wajah Sinoeng di depan banyak orang. Emak-emak tersebut, yang menolak disebutkan identitasnya, memberikan alasan yang cukup unik.

“Saya gemes, Mas. Selama ini cuma lihat Pak Sinoeng di media. Begitu ketemu langsung, saya kaget dan spontan saja saya tampar. Tapi itu tamparan sayang, bentuk kasih warga Salatiga,” tuturnya dengan wajah tenang dan tawa lepas, yang menambah keunikan situasi ini.

Tak hanya warga yang terheran-heran, Sinoeng sendiri mengaku tak menyangka akan mendapat perlakuan semacam itu. Ia dengan senyum menceritakan pengalamannya kepada media, “Saya kaget sekali. Lagi enak-enak jalan pagi, tiba-tiba ada yang kasih ‘tamparan cinta’. Tapi saya paham ini adalah bentuk kasih sayang warga,” kata Sinoeng.

Insiden ini tak hanya menjadi perbincangan di lokasi, tetapi juga viral di media sosial, menarik perhatian warganet yang memberikan berbagai tanggapan. Sebagian melihatnya sebagai momen lucu dan menandakan kedekatan Sinoeng dengan masyarakat. “Kalau sudah berani tampar, berarti sudah seperti keluarga,” ujar salah satu komentar di platform media sosial.

Namun, ada juga yang melihat momen ini sebagai bentuk spontanitas warga yang memperlihatkan kedekatan emosional antara pemimpin dan rakyatnya. “Ini momen yang langka, bagaimana seorang calon pemimpin bisa begitu dekat hingga warga merasa nyaman mengekspresikan diri tanpa batas,” ujar salah seorang pengamat lokal.

Meski terdengar tak biasa, momen ini justru menambah citra positif Sinoeng di mata masyarakat. Sebagai sosok yang dikenal hangat dan terbuka, Sinoeng menanggapi insiden ini dengan sikap bijaksana dan humor, memperkuat kesan bahwa dirinya adalah pemimpin yang tidak menjaga jarak dengan warganya.

Di tengah kesibukan kampanyenya menuju pemilihan Wali Kota, Sinoeng menyatakan bahwa kejadian ini menambah motivasinya untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat. “Ini pengingat bahwa sebagai calon pemimpin, kita harus benar-benar mendengar dan merasakan apa yang dirasakan rakyat, bahkan dalam bentuk yang tidak terduga sekalipun,” tambahnya dengan senyum khas.

Kejadian ini menyiratkan pesan kuat: Kedekatan pemimpin dengan rakyatnya tidak harus selalu formal, bahkan bisa terjalin melalui aksi-aksi spontan yang tak terduga, seperti tamparan cinta yang diterima Sinoeng di Alun-Alun Pancasila pagi itu. (*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!