Tanggap Bencana Tanpa Tunggu Waktu: Pemkab Sidoarjo Hadir untuk Warganya

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dalam merespons kondisi darurat kembali terbukti saat Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana melakukan kunjungan langsung ke rumah warga terdampak bencana angin kencang di Desa Sumput, Kecamatan Sidoarjo, (24/04/25).

Rumah milik pasangan Agung dan Siti menjadi salah satu bangunan yang terdampak parah akibat angin kencang disertai hujan deras yang melanda wilayah tersebut pada malam hari, Rabu, 2 April 2025 lalu. Atap rumah mereka yang terbuat dari kayu lapuk roboh diterjang angin, menyisakan kondisi memprihatinkan yang tidak lagi layak dihuni.

Dalam kunjungannya pada Kamis (24/4), Wakil Bupati didampingi oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) serta jajaran dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo. Mereka bersama-sama meninjau langsung kerusakan rumah dan berbincang dengan keluarga korban untuk memastikan kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi.

Baca Juga:  Bupati Bangkalan Dukung Penerapan Indikator MCP 2025 untuk Pemerintahan yang Lebih Transparan

“Kami tidak akan membiarkan warga menghadapi situasi seperti ini seorang diri. Pemkab Sidoarjo bersama Baznas langsung bergerak cepat untuk memberikan bantuan perbaikan rumah. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana Pak Agung dan Bu Siti bisa kembali tinggal di rumah yang aman dan nyaman,” ujar Wakil Bupati Mimik Idayana.

Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara warga dengan pemerintah desa dalam menyikapi musibah. “Koordinasi yang cepat dan pelaporan dari masyarakat sangat penting. Pemerintah tidak akan tahu jika tidak ada laporan dari bawah. Jadi kami sangat berharap partisipasi aktif warga,” imbuhnya.

Baca Juga:  Kalapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Salurkan Sembako: Dukung Asta Cita Presiden untuk Kesejahteraan Rakyat

Kondisi rumah Agung dan Siti tergolong sebagai Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang memang rentan terhadap bencana cuaca. Struktur bangunan sudah tua dan tidak cukup kuat untuk menahan terpaan angin kencang, terlebih saat musim hujan ekstrem seperti belakangan ini.

Agung, kepala keluarga yang terdampak, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang telah diberikan oleh pemerintah. “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih. Jujur saja, kalau harus memperbaiki sendiri, kami belum mampu karena kondisi ekonomi kami sedang sulit. Kehadiran pemerintah memberi harapan baru untuk keluarga kami,” ujarnya haru.

Respons cepat dari Pemkab Sidoarjo menuai apresiasi dari warga sekitar. Banyak yang menyatakan bahwa langkah Wakil Bupati ini menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil dan terdampak langsung bencana.

Baca Juga:  Wisata Edufish Tambak Wedi: Perpaduan Edukasi, Ekowisata, dan Keberlanjutan Lingkungan di Surabaya Timur

Selain sebagai bentuk tanggap darurat, kunjungan ini juga menjadi simbol kepedulian dan penguatan nilai gotong royong. Dukungan Baznas sebagai mitra pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial juga dinilai sangat tepat dan efektif dalam mempercepat pemulihan kondisi warga.

“Bantuan ini bukan sekadar bantuan fisik, tapi juga semangat kemanusiaan. Kita ingin Sidoarjo menjadi daerah yang tangguh terhadap bencana, dan itu hanya bisa tercapai jika kita saling peduli,” pungkas Wabup Mimik.

Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga sosial, bantuan nyata terus disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Ini menjadi cerminan dari hadirnya negara di tengah masyarakat – bukan hanya saat senang, tetapi terlebih di saat bencana. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini