Tiga Pilar Jaga Kota Pahlawan: Patroli Malam Skala Besar Cegah Geng Motor dan Balap Liar di Surabaya

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Suasana malam di Kota Pahlawan semakin terjaga dengan hadirnya ratusan personel keamanan dalam patroli gabungan skala besar yang digelar oleh Polrestabes Surabaya, Sabtu malam hingga Minggu dini hari (27/7/2025). Patroli ini merupakan respons nyata terhadap keresahan masyarakat atas meningkatnya aksi balap liar, geng motor, dan gesekan antar kelompok yang kerap mengganggu kenyamanan warga.

Patroli yang dimulai tepat tengah malam tersebut dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, dan melibatkan sinergi Tiga Pilar, yaitu Polri, TNI, dan unsur Pemerintah Kota. Sejumlah pejabat utama dan jajaran Polsek turut serta dalam kegiatan tersebut, menunjukkan komitmen penuh dalam menjaga keamanan wilayah.

Baca Juga:  Humas Polri Jatim Siap Jadi Garda Depan Informasi: Rakernis 2025 Jawab Tantangan Era Disrupsi Digital

Fokus patroli tertuju pada kawasan-kawasan yang dikenal rawan gangguan keamanan, seperti Jalan Bambu Runcing, Jalan Taman Apsari, dan jalur Merr. Titik-titik ini sering menjadi lokasi kumpul kelompok pemuda yang berpotensi melakukan tindakan pelanggaran hukum, termasuk balap liar yang membahayakan pengguna jalan lainnya.

“Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman saat malam hari. Patroli ini merupakan langkah preventif yang dilakukan secara rutin dan masif,” ujar Kombes Pol Luthfi dalam keterangannya kepada media.

Baca Juga:  Sidoarjo School Fest IV: Wabup Mimik Dorong Siswa SMK Jadi Generasi Siap Kerja dan Inovatif

Selama patroli berlangsung, petugas sempat menemukan sekelompok remaja yang diduga akan melakukan balap liar. Namun, kehadiran aparat keamanan membuat mereka membubarkan diri sebelum sempat beraksi.

Kapolrestabes menegaskan bahwa patroli malam tersebut adalah bagian dari implementasi Program PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) yang diusung oleh Kapolri dan sejalan dengan kebijakan strategis Kapolda Jatim dalam memperkuat peran aparat keamanan berbasis pendekatan humanis.

“Langkah kami bukan hanya bersifat represif, tetapi juga edukatif dan preventif. Kami terus mendorong masyarakat agar proaktif melapor jika menemukan potensi gangguan keamanan di lingkungan sekitar,” imbuhnya.

Baca Juga:  DJP Jatim Salurkan Rp19 Triliun Hingga Maret 2025: Dorong Layanan Publik dan Pembangunan Daerah

Lebih lanjut, Kapolrestabes Surabaya mengingatkan bahwa menjaga ketertiban dan keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian semata. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan kota yang aman.

Dengan kehadiran aparat di berbagai titik strategis dan potensi rawan kejahatan, masyarakat pun merasa lebih tenang dan terlindungi dalam menjalani aktivitas malam hari.

Kolaborasi erat antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat menjadi fondasi utama menjaga Surabaya tetap sebagai kota yang damai, tertib, dan nyaman untuk semua. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!