Tragedi Laut Lekok: Tiga Pemancing Masih Hilang, Polwan Dampingi Keluarga dengan Trauma Healing

Laporan: Ninis Indrawati

PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Duka masih menyelimuti kawasan pesisir Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyusul tragedi laut yang menimpa sekelompok pemancing pada Minggu pagi (13/7/2025). Perahu yang mereka tumpangi terbalik dihantam cuaca buruk saat dalam perjalanan dari area tangkapan ikan di sekitar Banjang menuju pesisir Desa Wates.

Dalam insiden tragis tersebut, sejumlah pemancing berhasil diselamatkan oleh nelayan sekitar. Namun, tiga orang masih belum ditemukan hingga Senin (14/7). Dua korban lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni Achan Asfiani (19) warga Karang Ploso dan Winarso (33) asal Singosari, Malang.

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, mengonfirmasi bahwa proses pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari personel Polres, TNI AL, Basarnas, BPBD, hingga nelayan lokal. Upaya pencarian difokuskan pada area-area yang diduga kuat menjadi titik tenggelamnya korban.

Baca Juga:  TMMD Kodim 0724/Boyolali Tebar Cahaya Iman: Al-Qur’an Diserahkan untuk Masjid Al Amin 

“Kami mengerahkan satuan Satpolairud, Polsek Lekok, dan mitra relawan untuk menyisir perairan secara menyeluruh. Radius pencarian telah diperluas, dan kami terus memantau perkembangan cuaca yang sangat memengaruhi proses evakuasi,” tegas Kapolres Davis.

Polwan Hadirkan Ketenangan di Tengah Duka

Sementara itu, di Posko Penanganan Darurat yang didirikan di Desa Wates, suasana haru dan kecemasan masih menyelimuti keluarga korban yang terus berharap adanya keajaiban. Dalam upaya meredakan tekanan psikologis dan memberikan dukungan emosional, Polres Pasuruan Kota menghadirkan Tim Trauma Healing, yang terdiri dari personel Polwan dan Bagian SDM.

Kehadiran mereka tidak hanya membawa empati, tapi juga dukungan moral bagi keluarga yang terpukul secara batin. Kegiatan trauma healing dilakukan dalam bentuk konseling ringan, doa bersama, hingga pendampingan pribadi bagi keluarga korban yang syok.

Baca Juga:  Breaking News: Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Sisi Timur Wilayah Kecamatan Pabelan, Banyak Pohon Tumbang dan Atap Bangunan Terbang

“Kami hadir tidak hanya secara fisik dalam proses pencarian, tapi juga secara batin. Ini bagian dari tugas kemanusiaan kami, membantu mereka menghadapi duka dan rasa kehilangan,” ujar AKBP Davis dengan penuh empati.

Imbauan Keselamatan Laut

Tragedi ini juga menjadi momentum refleksi bagi masyarakat pesisir. Satbinmas Polres Pasuruan Kota, melalui AKP Saiful Anam, gencar memberikan edukasi kepada para nelayan dan pemancing mengenai pentingnya memperhatikan faktor keselamatan sebelum melaut.

“Kami terus menyampaikan imbauan agar masyarakat tidak memaksakan diri melaut saat cuaca tidak bersahabat. Gunakan alat keselamatan seperti pelampung, dan pantau informasi BMKG sebelum berangkat,” ujar AKP Saiful Anam.

Harapan dan Doa Masih Menggantung

Meski dua nyawa telah dipastikan hilang, harapan untuk menemukan tiga korban lainnya masih terus menyala. Setiap langkah pencarian disertai doa dan dukungan dari masyarakat sekitar yang secara aktif ikut membantu pencarian, baik di laut maupun di pesisir.

Baca Juga:  Restrukturisasi Strategis: Komandan Brigif 2 Marinir Hadiri Upacara Likuidasi Kodim dan Validasi Organisasi Kodam V Brawijaya

Pihak kepolisian memastikan bahwa pencarian tidak akan dihentikan sebelum semua korban berhasil ditemukan. Di saat yang sama, penyelidikan mengenai penyebab pasti kecelakaan laut ini juga tengah berlangsung.

“Kami tidak akan menyerah. Proses pencarian terus berlanjut. Kami juga melakukan analisis terhadap kondisi kapal dan kelayakan operasionalnya,” tambah Kapolres Davis.

Musibah ini menjadi pengingat bahwa alam adalah kekuatan besar yang harus dihormati. Di tengah harapan yang belum padam, solidaritas dan kepedulian antarsesama menjadi kekuatan utama yang menjaga semangat para keluarga korban dan tim penyelamat tetap menyala. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!