Tragedi Robohnya Gedung Pesantren di Sidoarjo: Polda Jatim Kerahkan Pasukan, 83 Korban Dievakuasi

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Duka mendalam menyelimuti Lembaga Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, setelah salah satu bangunan di lingkungan pesantren tersebut ambruk pada Senin (29/9/2025) sore. Peristiwa tragis ini terjadi ketika para santri putra bersiap melaksanakan salat asar berjemaah di musala yang terletak di lantai dasar gedung.

Bangunan yang roboh merupakan gedung berlantai tiga. Informasi sementara menyebutkan bahwa pada bagian atap gedung baru saja dilakukan pengecoran untuk pembangunan lantai tambahan. Belum diketahui pasti penyebab keruntuhan bangunan tersebut, namun proses investigasi akan dilakukan setelah evakuasi korban rampung.

Proses Evakuasi Dramatis

Baca Juga:  Residivis Kembali Terseret Kasus Narkoba: MBM Ditangkap di Simokerto dengan Barang Bukti 7,2 Gram Sabu

Sesaat setelah kejadian, petugas gabungan bersama pihak keamanan pesantren langsung melakukan penyisiran di lokasi. Reruntuhan beton yang menimpa area musala membuat proses evakuasi berjalan penuh kehati-hatian, mengingat banyaknya santri yang berada di dalam bangunan saat insiden terjadi.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan perkembangan terkini di lokasi kejadian.

“Data sementara jumlah total sebanyak 83 korban yang berhasil dievakuasi,” ungkap Kombes Pol Abast, Senin malam (29/925).

Menurutnya, Polda Jatim mengerahkan kekuatan penuh dalam penanganan darurat. “Kami menurunkan 1 pleton Sabhara, 1 pleton Brimob, serta didukung 3 SSK dari Polresta Sidoarjo. Aparat bersama tim SAR, TNI, BPBD, dan relawan masih terus melakukan penyisiran hingga malam ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Merajut Harmoni Lewat Halal Bihalal: Wakil Bupati Sidoarjo Gandeng Suara Masyarakat Bangun Sidoarjo Satu

Korban Dibawa ke Tiga Rumah Sakit

Hingga pukul 20.30 WIB, korban yang sudah dievakuasi tersebar di tiga rumah sakit di Sidoarjo. Di RS Siti Hajar tercatat 45 korban, terdiri dari 44 orang mengalami luka berat maupun ringan, serta 1 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, 34 korban luka-luka dirawat di RSUD Sidoarjo, dan 4 korban lainnya berada di RS Delta Surya.

“Jumlah pasti korban masih dalam proses pendataan, mengingat evakuasi dan penyisiran reruntuhan bangunan masih berlangsung,” tambah Kombes Pol Abast.

Baca Juga:  Duel Maut di Ujung Padang: Cekcok Mulut Berujung Penganiayaan Berujung Nyawa Melayang

Upaya Lanjutan dan Antisipasi

Pihak kepolisian menegaskan bahwa selain fokus pada penyelamatan korban, langkah pengamanan di sekitar lokasi juga dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan runtuhan susulan. Sementara tim medis berjibaku memberikan perawatan intensif kepada para korban, tim teknis juga menilai kondisi struktur bangunan lain di kompleks pesantren tersebut.

Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi keluarga besar Pesantren Al-Khoziny dan masyarakat sekitar. Hingga berita ini diturunkan, suasana haru dan kepedihan masih menyelimuti para santri, pengasuh, dan wali murid yang terus berdatangan ke lokasi serta rumah sakit. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!