Tukik Yang Dilepaskan Memiliki Beragam Usia.

CILACAP, Beritaglobal.net-Tukik yang dilepaskan Adalah spesies penyu Lekang (Lepindochelys Olivaceae) Sebanyak 142 ekor tukik dilepaskan di Pantai Sodong Adipala, Cilacap. pukul 09:00 wit.

Tukik yang dilepaskan ini memiliki beragam, usia diantaranya sebanyak 10 ekor usia 4 bulan lebih, 20 ekor tukik usia 2 bulan, dan selanjutnya juga akan dilepaskan sebanyak 112 tukik dengan usia 4 hari. Senin (14/09/2020)

Pelepasan ini merupakan program kolaborasi Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Resor Konservasi Wilayah Cilacap, Pertamina MOR IV Jawa Tengah dan Kelompok Konservasi Nagaraja Cilacap.

Koordinator Konservasi Nagaraja Cilacap, Jumawan mengatakan jika tukik yang dilepaskan berasal dari telur-telur penyu yang mendarat di sekitar pantai selatan. mulai Pantai Sodong, Glempang Pasir, hingga Pantai Widarapayung.

Baca Juga:  Paskibraka Kabupaten Demak 2024: Bekal Cinta Tanah Air dari Dandim 0716/Demak

Jumawan mengatakan penangkaran ini dilakukan sebagai upaya melestarikan populasi penyu di Cilacap. Apalagi sejak Bulan Juni sampai September sekitar 13 ekor bangkai penyu sudah ditemukan terdampar di pantai Cilacap,

Saat ini masa penanaman telur ada dua sarang, dalam satu sarang isi 75 butir dan 100 butir disarang kedua. kemungkinan akan dilepaskan pada bulan Oktober mendatang.

Telur-telur tersebut juga ditampung dari warga dan nelayan-nelayan yang menemukan telur penyu dan kemudian kita tangkarkan,” katanya.

Sementara itu, Kepala BKSDA Resor Konservasi Wilayah Cilacap Dedi Rusyanto mengatakan, pihaknya terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelestarian penyu di Cilacap. Sebagai upaya menyelamatkan telur-telur penyu.

Baca Juga:  Polres Trenggalek Gelar Pengajian Maulid Nabi, Kapolres Serukan Keteladanan Rasulullah dalam Profesionalisme Polri

Secara insting penyu mampu beradaptasi di lingkungannya. Persoalannya lingkungannya terdesak dan mulai terbatas, dengan adanya aktivitas masyarakat di pantai, sehingga jika tidak ada kegiatan mendukung kestabilan ekosistem,” ujarnya.

GM Pertamina MOR Jawa Tengah Silvia Grave mengatakan program konservasi penyu ini merupakan bentuk kolaborasi dari unit-unit operasi Pertamina Marketing Operation Region IV yaitu Fuel Terminal Maos, Fuel Terminal Lomanis dan Integrated Terminal Cilacap.

Kedapan. Pertamina Bersama kelompok konservasi penyu Nagaraja Cilacap. Akan terus mengembangkan infrastruktur konserfasi diantaranya adalah membangun fasilitas penetasan telur penyu di pesisir pantai Cilacap. Hal ini Untuk mengembangkan konsep Eduwisata di area konservasi guna meningkatkan kesadaran terkait pelestarian punyu.

Baca Juga:  Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Manggarai Barat 2 Orang Meninggal dan 6 Orang Hilang, 743 Orang Mengungsi di Kantor Bupati

Penyu merupakan spesies satwa yang dilindungi. Sebagai BUMN memiliki tanggungjawab sosial dalam mendukung pelestarian lingkungan, melalui program CSR Pertamina konservasi penyu ini, kami terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah-wilayah operasi kami,” ujarnya.

Kedepan kami berharap agar konservasi ini bisa menjadi eduwisata, sebagai daya tarik desa untuk menduking ekonomi masyarakat,” katanya. (A.Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!