Ulama dan Polres Nganjuk Kompak Ajak Warga Sampaikan Aspirasi dengan Santun demi Kedamaian Daerah
Laporan: Ninis Indrawati
NGANJUK | SUARAGLOBAL.COM – Suasana kebersamaan dalam menjaga kedamaian terus digelorakan di Kabupaten Nganjuk. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nganjuk, KH. Aly Musthofa Sa’id, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mengedepankan akhlakul karimah dalam menyampaikan aspirasi, tanpa meninggalkan prinsip persatuan dan ketenteraman. Pesan ini ia sampaikan pada Minggu (7/9/2025) dalam sebuah imbauan moral kepada umat.
KH. Aly Musthofa, yang juga menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Nganjuk, menegaskan bahwa kebebasan berpendapat memang dijamin konstitusi, namun tetap harus ditempatkan pada koridor adab dan syariat.
“Segala bentuk aspirasi hendaknya disampaikan dengan santun, beradab, dan tetap berada dalam bingkai syariat serta aturan negara. Dengan cara itu, suara umat menjadi bernilai amal shalih dan membawa keberkahan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti maraknya penggunaan media sosial sebagai sarana penyampaian pendapat. Menurutnya, kemajuan teknologi seharusnya menjadi sarana dakwah kebaikan, bukan ladang provokasi.
“Gunakan media sosial untuk menyebarkan kebaikan, bukan provokasi. Kita butuh semangat ukhuwah agar Nganjuk tetap menjadi daerah yang damai, aman, dan diridai Allah SWT,” imbuh KH. Aly Musthofa.
Seruan ini mendapat sambutan hangat dari Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. Ia menekankan bahwa sinergi antara ulama dan aparat keamanan merupakan pilar penting dalam menjaga stabilitas daerah.
“Kami menyambut baik imbauan MUI. Polres Nganjuk siap menampung dan mengawal aspirasi masyarakat, namun tentu kita harapkan semua dilakukan dengan cara damai dan penuh kedewasaan,” ujarnya.
Menurut Kapolres, kehadiran ulama di tengah masyarakat mampu menenangkan suasana sekaligus menjadi teladan dalam menjaga keseimbangan sosial. Aparat kepolisian, lanjutnya, siap berkolaborasi agar ruang demokrasi tetap berjalan sehat tanpa menimbulkan keresahan.
Sinergi antara ulama dan kepolisian ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat Nganjuk. Dengan suasana yang aman dan rukun, pembangunan daerah diyakini dapat berjalan lebih lancar serta menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh warga. (*)
Tinggalkan Balasan