Viral Satgas Palsu Curi di Warung, Pemkot Surabaya Pastikan Bukan Petugas Resmi

Laporan: Yudi

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan bahwa pria berseragam satgas yang tertangkap kamera dalam video dugaan pencurian di sebuah warung bukanlah petugas resmi dari lingkungan Pemkot.

Video berdurasi singkat yang beredar luas di media sosial itu menunjukkan aksi seorang pria paruh baya mengenakan seragam mirip dengan seragam Satuan Tugas (Satgas) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya. Dalam video tersebut, pria tersebut terlihat melakukan tindakan mencurigakan yang diduga sebagai percobaan pencurian di sebuah warung kelontong warga.

Baca Juga:  Ratusan Ijazah Belum Diambil di MAN 1 Salatiga, Sekolah Pastikan Gratis Tanpa Biaya

Kejadian ini menimbulkan keresahan publik, mengingat pelaku mengenakan atribut yang mirip dengan pegawai pemerintahan, sehingga menimbulkan kesan seolah tindakan tersebut dilakukan oleh oknum aparatur sipil negara.

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, menyampaikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa pria dalam video tersebut bukanlah bagian dari institusi pemerintahan Kota Surabaya.

Baca Juga:  Satgas Pangan dan Forkopimda Madiun Pastikan Ketersediaan dan Harga Sembako Jelang Nataru 2024

“Hasil penelusuran kami bersama Dinas PRKPCKTR, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan menyatakan bahwa tidak ada satu pun pegawai yang memiliki ciri-ciri sebagaimana yang terlihat dalam video tersebut,” ujar Fikser dalam keterangan tertulis, Jumat (18/4/25).

Menurutnya, seragam yang dikenakan oleh pelaku merupakan seragam lama yang sudah tidak dipakai lagi oleh pegawai resmi. Ia menduga kuat bahwa seragam tersebut telah dibuang atau berpindah tangan dan kemudian disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Baca Juga:  Deklarasi Ikrar Anti-Tawuran di Makassar: Kolaborasi Pemerintah dan Warga untuk Keamanan Bersama

“Kami mengimbau seluruh pegawai untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan maupun membuang atribut atau seragam dinas. Jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mencemarkan nama baik institusi,” tambah Fikser.

Pemerintah Kota Surabaya juga menyerahkan proses penyelidikan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menelusuri identitas pelaku dan mengungkap motif di balik aksinya.

“Kami percaya pihak berwenang akan segera mengungkap kasus ini agar masyarakat tidak lagi merasa was-was dengan keberadaan oknum tak dikenal yang berpura-pura menjadi petugas,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!