Wakil Ketua DPRD Jateng Ajak Ormas Jadi Mitra Solutif, Bukan Stigma Premanisme

BANYUMAS | SUARAGLOBAL.COM — Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Setya Arinugroho, menyerukan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang partisipatif dan akuntabel dalam pembangunan daerah. Pernyataan ini disampaikannya saat menjadi narasumber utama dalam dialog publik yang diselenggarakan Radio Mitra Banyumas, Kamis (8/5/25), bertema “Peran Ormas dalam Mewujudkan Jawa Tengah Maju dan Berkelanjutan”.

Dalam diskusi yang berlangsung interaktif tersebut, Setya Arinugroho — akrab disapa Ari — menekankan bahwa Ormas bukan hanya sekadar kelompok masyarakat, melainkan mitra strategis pemerintah yang berperan dalam menyerap, menyuarakan, dan menyalurkan aspirasi publik.

“Ormas itu lahir dari kebutuhan masyarakat untuk bersuara, berorganisasi, dan berkontribusi. Mereka menjadi sarana komunikasi dua arah antara warga dan pemerintah,” ungkap Ari yang merupakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga:  Patroli Malam Gagalkan Perang Sarung di Surabaya, Empat Remaja Diamankan

Ia juga menjelaskan bahwa Provinsi Jawa Tengah telah memiliki kerangka regulasi yang mengatur pendirian dan pengawasan terhadap Ormas, dengan prinsip partisipatif dan akuntabel sebagai pijakan utama. Regulasi tersebut bertujuan memastikan bahwa keberadaan Ormas memberikan manfaat nyata, bukan malah menimbulkan keresahan sosial.

Menanggapi isu maraknya Ormas yang disorot negatif akibat tindakan kekerasan, pungutan liar, dan premanisme, Ari bersikap kritis dan proporsional. Ia mengingatkan bahwa tidak semua Ormas bisa dipukul rata berdasarkan ulah segelintir oknum.

Baca Juga:  Maksimalkan Peluang Usaha! Kecamatan Simokerto Gelar Sosialisasi Sertifikasi Halal dan Legalitas Merek

“Jadi Menkopolhukam baru saja mengadakan rapat gabungan untuk membentuk Satgas Anti-Premanisme. Ini sebagai respon terhadap maraknya gangguan terhadap iklim investasi dan ketertiban umum. Bahkan beberapa wilayah seperti Kota Bandung telah membentuk tim sampai tingkat kelurahan, melibatkan TNI, Polri, ASN, dan masyarakat. Tapi kita perlu adil melihat ini, banyak kejadian itu ulah oknum, bukan gambaran umum semua Ormas,” ujar Ari.

Lebih jauh, ia mencontohkan berbagai kontribusi positif Ormas dalam isu-isu penting seperti pendidikan, lingkungan hidup, dan ketenagakerjaan. Menurutnya, kolaborasi aktif antara pemerintah dan Ormas menjadi kunci dalam memperkuat pelaksanaan program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Luapan Sungai Kamuning Rendam Lima Desa, Kapolres Sampang  Pimpin Langsung Penanganan Darurat

Di akhir diskusi, Ari menyampaikan optimismenya terhadap masa depan peran Ormas dalam pembangunan Jawa Tengah. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan menjaga semangat kebersamaan dalam membangun daerah.

“Mari bersama-sama kita wujudkan Jawa Tengah sebagai provinsi yang maju dan berkelanjutan, dengan memperkuat sinergi antar elemen masyarakat dan pemerintah, termasuk melalui peran aktif Ormas,” tutupnya.

Dialog publik ini mempertegas komitmen DPRD Jawa Tengah dalam membangun budaya demokrasi partisipatif, di mana Ormas menjadi salah satu tiang utama pembangunan sosial yang berkelanjutan dan inklusif. (Gun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!