Warga Promosan Hadang Truk Sampah, Protes Bau Tak Sedap TPA Ngronggo
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM — Puluhan warga Lingkungan Promosan, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, memblokade jalan di pertigaan kampung mereka sebagai bentuk protes terhadap bau menyengat yang bersumber dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngronggo. Aksi spontan ini dimulai sejak Kamis siang (31/7/2025) hingga Jumat pagi (1/8/2025), dan membuat sejumlah truk pengangkut sampah terpaksa putar balik.
Blokade dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga karena keluhan yang telah mereka sampaikan selama bertahun-tahun tak kunjung mendapat perhatian serius dari pemerintah. Warga menyebut bahwa bau busuk tak hanya berasal dari tumpukan sampah di TPA, namun juga dari sebuah tempat pengolahan bulu ayam yang beroperasi di sekitar area tersebut.
“Sudah lebih dari sepuluh tahun kami mencium bau busuk ini. Tapi akhir-akhir ini makin parah, terutama dari sore sampai pagi hari. Kami manusia normal, juga butuh udara segar,” keluh Juremi, Ketua RT 04/RW 02, saat diwawancarai pada Jumat (1/8/2025).
Menurut Juremi, warga selama ini sudah mencoba menyampaikan keresahan mereka melalui berbagai jalur komunikasi, namun tak kunjung membuahkan hasil. Aksi menghadang truk sampah pun akhirnya menjadi pilihan terakhir agar suara mereka didengar.
“Ini bukan soal kami tak menerima keberadaan TPA. Tapi tolonglah, pikirkan juga kenyamanan hidup kami yang sehari-hari menghirup bau menyengat itu. Kami hanya ingin pemerintah turun tangan dan ada solusi nyata,” lanjutnya.
Aksi penghadangan tersebut akhirnya dihentikan pada Jumat siang, setelah Wali Kota Salatiga bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) datang langsung ke lokasi untuk berdialog dengan warga. Dalam pertemuan itu, pihak pemerintah berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan warga dengan pendekatan multisektor.
“Kami akhiri aksinya karena sudah ada respon langsung dari pemerintah. Harapannya, keluhan kami segera ditangani. Kami juga tetap menghargai aturan yang berlaku,” ujar Juremi menutup.
Warga kini menanti langkah konkret dari Pemkot Salatiga. Di antaranya, penertiban pengolahan bulu ayam, peningkatan manajemen pengelolaan sampah di TPA Ngronggo, serta langkah-langkah teknis lain untuk mengurangi dampak bau terhadap lingkungan sekitar. (*)
Tinggalkan Balasan