Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » BERITA JATIM » Waspadai 3 Penyakit Langganan Pasca Lebaran, Ini Jelasnya 

Waspadai 3 Penyakit Langganan Pasca Lebaran, Ini Jelasnya 

  • account_circle Redaksi SG
  • calendar_month Rab, 16 Apr 2025
  • comment 0 komentar

Laporan: Ninis Indrawati

TULUNGAGUNG | SUARAGLOBAL.COM – Euforia merayakan Lebaran seringkali menyisakan kelelahan dan perubahan gaya hidup yang drastis. Tak jarang, kondisi ini justru menjadi celah bagi penyakit untuk menggerogoti tubuh yang belum sepenuhnya pulih dari padatnya aktivitas silaturahmi dan konsumsi makanan tinggi gula dan lemak. RSUD Tulungagung dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tiga penyakit yang paling sering muncul pasca Lebaran.

Mulai 3 April 2025, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mencatat peningkatan signifikan kasus demam, gastroenteritis atau diare, dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang menjangkiti masyarakat setelah perayaan Idulfitri.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM., MARS., menjelaskan bahwa lonjakan penyakit ini erat kaitannya dengan perubahan pola makan, kebiasaan hidup yang tidak teratur, serta kelelahan fisik.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak abai terhadap kesehatan, terutama setelah libur panjang Lebaran,” tegasnya.

1. Demam – Gejala Awal yang Tidak Boleh Diabaikan

Demam menjadi penyakit paling banyak dikeluhkan pasca Lebaran. Menurut Prof. Erwin, demam merupakan reaksi tubuh terhadap infeksi atau peradangan.

“Salah satu infeksi yang perlu diwaspadai dalam kasus demam pasca Lebaran adalah demam berdarah,” tambahnya.

2. Gastroenteritis/Diare – Ancaman dari Makanan Tak Higienis

Diare tercatat sebagai penyakit terbanyak kedua. Kondisi ini ditandai dengan buang air besar lebih dari tiga kali sehari, dengan konsistensi tinja yang lembek hingga cair. Diare biasanya berlangsung kurang dari tujuh hari dan dapat ditularkan melalui jalur fecal-oral.

“Virus, bakteri, atau parasit bisa berpindah dari feses orang yang terinfeksi ke mulut orang lain jika kebersihan tidak dijaga,” jelas Prof. Erwin.

Untuk mencegahnya, masyarakat diimbau untuk:

Mencuci tangan dengan sabun setelah BAB dan BAK,

Sebelum makan atau menyajikan makanan,

Serta setelah menyentuh hewan atau benda kotor.

3. ISPA – Ancaman Mikroorganisme Tak Kasat Mata

Peringatan serius juga diberikan terhadap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit ketiga yang paling banyak terjadi setelah Lebaran. ISPA merupakan infeksi yang menyerang berbagai bagian saluran napas, mulai dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru.

“Lebih dari 300 jenis mikroorganisme bisa menyebabkan ISPA. Anak balita merupakan kelompok yang paling rentan,” ungkap Prof. Erwin.

Ia menambahkan, aktivitas di tempat ramai, perubahan cuaca, dan penurunan daya tahan tubuh setelah Lebaran memperbesar risiko penularan penyakit ini.

Dinas Kesehatan Jawa Timur menegaskan bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Masyarakat diminta untuk tetap menjaga gaya hidup sehat, mengatur pola makan, serta meningkatkan kebersihan pribadi dan lingkungan untuk menghindari risiko penyakit pasca Lebaran. (*)

  • Penulis: Redaksi SG

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less