Ngaos Al-Qur’an di Rutan Salatiga: Menebar Cahaya Iman, Merajut Harapan

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Suasana Ramadan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga terasa lebih khusyuk dan penuh makna dengan terselenggaranya program Ngaos Al-Qur’an. Program inovatif ini tidak hanya mengajak warga binaan untuk membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga menjadi sarana pembinaan spiritual agar mereka lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, mengungkapkan bahwa selama bulan suci ini, berbagai kegiatan ibadah telah dijalankan, termasuk sholat Tarawih, tadarus, serta dzikir dan sholawat bersama. Salah satu kegiatan utama adalah Ngaos Al-Qur’an, yang pada Selasa (04/03/25) berhasil mencapai tiga kali khatam secara kolektif oleh warga binaan dan para petugas.

“Alhamdulillah, kegiatan Ngaos Al-Qur’an hari ini berjalan lancar. Ini merupakan bentuk pembinaan agar para warga binaan dapat membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan baik. Harapannya, ilmu yang mereka dapatkan di sini bisa menjadi bekal setelah bebas nanti,” ujar Redy Agian.

Baca Juga:  Tutup Rapim, Kapolri Pastikan Kawal Seluruh Kebijakan Pemerintah

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran spiritual warga binaan. Dengan landasan keimanan yang kuat, diharapkan mereka tidak kembali mengulangi kesalahan yang sama setelah menjalani masa tahanan.

Meningkatkan Keimanan di Balik Jeruji

Koordinator kegiatan Ramadan di Rutan Salatiga, Ruwiyanto, yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, menjelaskan bahwa Ngaos Al-Qur’an ini dirancang agar para warga binaan dapat semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka, terutama di bulan penuh berkah ini.

“Selain kegiatan Ngaos Al-Qur’an, kami juga menggelar sholat Tarawih berjamaah, tadarus, serta dzikir dan sholawat. Tahun ini, ada sekitar 110 warga binaan yang mengikuti program Ngaos Al-Qur’an,” kata Ruwiyanto.

Baca Juga:  Ngasak: Tradisi Buruh Padi di Sragen dan Ngawi, Perjuangan Sukardi dan Sutarni di Ladang Kehidupan

Program ini langsung dibimbing oleh Ustadz Nahrawi Parjono, seorang petugas pembinaan yang telah berpengalaman dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada warga binaan.

Menyemai Harapan di Balik Penyesalan

Bagi para warga binaan, program ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam. Nurkamim (40), salah satu peserta, mengaku terharu dan merasa lebih tenang menjalani hari-hari di Rutan dengan adanya pembinaan agama seperti ini.

“Tentu ada rasa sedih karena harus menjalani Ramadan di dalam Rutan. Tapi dengan adanya program Ngaos Al-Qur’an dan khataman bersama, kami merasa lebih kuat dan bersemangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya ia sudah bisa membaca Al-Qur’an, namun dengan mengikuti program ini, ia merasa lebih lancar dan semakin memahami maknanya.

“Kami berharap bisa terus istiqomah dalam beribadah dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, agar nanti setelah bebas bisa menjalani hidup yang lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga:  Bripka Indarto Harumkan Nama Polres Sampang, Juara Adzan di Festival Sholawat TNI-Polri Jatim

Bagian dari Program Akselerasi Pemasyarakatan

Transformasi pembinaan berbasis agama di Rutan Salatiga sejalan dengan program Akselerasi yang diusung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi. Program ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan nilai-nilai moral dan spiritual agar mereka siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.

Dengan adanya kegiatan seperti Ngaos Al-Qur’an, diharapkan para warga binaan tidak hanya mendapatkan ketenangan batin selama menjalani hukuman, tetapi juga memiliki pegangan hidup yang lebih kuat setelah bebas nanti. Ramadan di Rutan Salatiga bukan sekadar menjalani ibadah, tetapi menjadi titik balik bagi mereka untuk menata kembali kehidupan yang lebih baik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!