Sumowono Bamboo Garden, Wahana Wisata yang Terinspirasi Dari Manfaat Tanaman Bambu

Sumowono Bamboo Garden, wahana wisata baru di wilayah Kaloran KM 44+500 RT 01 RW 02 Desa Candi Garon, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. (Foto: dok. istimewa/FMA)

Ungaran, beritaglobal.net – Wahana wisata baru hadir di wilayah Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, tepatnya di Kaloran KM 44+500 RT 01 RW 02 Desa Candi Garon, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.

Berdiri di atas lahan seluas lebih kurang 1,4 HA, wahana wisata baru tersebut bernama Sumowono Bamboo Garden tampak megah di kaki Gunung Ungaran, yang resmi dibuka untuk umum pada Minggu (04/08/2019).

Baca Juga:  Satlantas Polres Semarang Bagikan Leaflet Operasi Zebra Candi 2017

Menurut Ir. Ricyanto Chandra, selaku pemilik sekaligus konseptor Sumowono Bamboo Garden, tema bambu sengaja dipilih lantaran bambu selain memiliki keindahan yang luar biasa juga sangat bermanfaat mulai dari akar, batang dan daunnya.

“30 tahun lalu saya mendirikan perusahaan meubel dari bambu. Lalu saya melihat tempat ini dengan pemandangan yang luar biasa tetapi belum dikelola dengan baik. Hanya kebun yang tidak teratur. Dari situlah saya berkeinginan mendirikan Sumowono Bamboo Garden ( SBG ) ini,” papar Ricyanto dalam sambutannya.

Baca Juga:  BPSDA PROBOLO Gandeng 33 Kades Evaluasi Masa Tanam Periode 2018/2019

Lebih lanjut Ricyanto menuturkan bahwa  misinya adalah menanam berbagai jenis bambu sebanyak-banyaknya disertai literasi tentang bambu yang bisa mengedukasi para pengunjung.

“Hingga saat ini kita sudah memiliki koleksi sebanyak 37 jenis bambu. Kita memiliki visi untuk memberi informasi seluas-luasnya tentang bambu kepada masyarakat. Biar bambu dihargai dan tidak dipandang enteng. Kita berharap para pengunjung SBG setelah pulang dari sini bisa membawa sesuatu yang bermanfaat yaitu pengetahuan tentang bambu, jadi bukan hanya datang, foto lalu pulang begitu saja,” lanjut Ricyanto.

Baca Juga:  Polisi Amankan Sumur Bor Beraroma Solar di Sampang, Antisipasi Bahaya Kebakaran

Karena itu selain literasi tentang bambu dan berbagai macam jenisnya, SBG juga dilengkapi dengan 4 buah batu prasasti yang berisi tentang asal mula gunung Ungaran, legenda gunung Ungaran, jalur pendakian gunung Ungaran serta tempat – tempat wisata yang terletak di sekitar Gunung Ungaran.

Dihadiri oleh puluhan tamu undangan dan juga kurator seni, Mahmoud Elqadrie, pembukaan SBG ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Ricyanto Chandra diikuti oleh seluruh tamu undangan yang ada. (Fera Marita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!