Menkeu Tingkatkan Ekspor dan Investasi Untuk ‘Genjot’ Pertumbuhan Ekonomi

Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat memberi keterangan kepada awak media setelah menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta. (Foto: dok. Humas Kemenkeu)

Jakarta, beritaglobal.net – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini dari sisi konsumsi rumah tangga maupun dari belanja pemerintah, masih sangat tinggi di kuartal kedua. Oleh karena itu, ia berharap investasi dan ekspor ditingkatkan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:  TMMD Dan Masih Terjaganya Semangat Gotong Royong Masyarakat Kota Salatiga

“Untuk ekspor, tentu berkaitan dengan kondisi global dan kinerja ekspor kita masih jauh, namun dari sisi investasi tentu kita berharap sesudah adanya siklus politik ini di kuartal kedua, maka kuartal ketiga akan mulai pick up,” kata Sri Mulyani usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (05/08/2019) lalu.

Dalam release diterima beritaglobal.net dari Humas Kemenkeu, Rabu (07/08/2019), jika dilihat dari komposisi yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), menurut Menkeu, dua hal yang dominan adalah konsumsi rumah tangga yang 5,17 dan belanja pemerintah.

Baca Juga:  Nara Pidana Rutan Beteng Yang Minum Cairan Pembersih Lantai, Akhirnya Meninggal di RSUD Ambarawa

“Itu semua konsisten dengan belanja APBN kita. Di semester kedua kita harap harusnya indikator investasi maupun ekspor yang bisa pick up,” harap Menkeu pada semester II tahun 2019 ini pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,2 persen.

Menurut Menkeu, beberapa indikator menunjukkan kemungkinan investasi akan menyusul (pick up), contohnya seperti Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal kedua sebetulnya sudah tumbuh di atas 9 persen.

Baca Juga:  Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan Kunjungi Masyarakat Nusakambangan "TNI Berasal Dari Rakyat, Berjuang Bersama Rakyat Untuk Kepentingan Rakyat"

“Saya masih cek di sektor keuangan serta pertumbuhan kredit maupun belanja dari capital dari perusahaan-perusahaan. Sebetulnya mereka relatif cukup positif. Jadi, mungkin nanti akan terekam di kuartal ketiga dan keempat untuk investasi,” terang Menkeu. (Agus S/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!