Pemkab Sidoarjo Tegaskan Komitmen Kelola Aset Daerah Secara Transparan
- account_circle Redaksi SG
- calendar_month Sab, 7 Des 2024
- comment 0 komentar
Laporan: Ninis Indrawati
SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Penjabat (Plt) Bupati Sidoarjo, Subandi, kembali menegaskan pentingnya pengelolaan aset daerah secara profesional dan akuntabel. Dalam acara Sarasehan Pustaka yang berlangsung di Aula Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Jumat (6/12/2024), Subandi mengajak seluruh pejabat di lingkup Pemkab Sidoarjo untuk bersama-sama menjaga integritas dalam pengelolaan aset daerah.
Mengangkat tema “Pengadaan, Pengelolaan, Pemanfaatan, dan Pengamanan Aset Milik Pemerintah Daerah yang Baik Sebagai Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi,” acara tersebut menjadi momentum penting bagi Pemkab Sidoarjo untuk mempertegas upayanya melawan korupsi.
[irp]
“Sidoarjo sedang menjadi perhatian publik, terutama terkait isu korupsi. Kita tidak boleh memberikan ruang sedikit pun untuk praktik tersebut. Aset daerah harus dikelola dengan baik demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Subandi dalam sambutannya.
Subandi menjelaskan bahwa aset milik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mencakup jumlah yang sangat besar. Apabila dikelola secara maksimal, aset tersebut dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Ia pun menginstruksikan semua kepala perangkat daerah hingga camat untuk lebih memperhatikan pengamanan aset pemerintah.
[irp]
“Kita harus memastikan setiap aset yang dimiliki Sidoarjo dapat dikelola secara optimal sehingga mendukung pendapatan daerah dan pembangunan,” tegasnya.
Senada dengan Subandi, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Roy Rovalino Herudiansyah, menekankan bahwa pengelolaan aset yang baik tidak hanya mencegah terjadinya korupsi, tetapi juga berkontribusi signifikan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
[irp]
“Pengelolaan aset yang optimal akan membuka peluang lebih besar untuk mendorong perekonomian daerah. Dengan begitu, pembangunan di Sidoarjo dapat terus berjalan dengan baik,” jelas Roy.
Momentum peringatan Hari Antikorupsi ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat sinergi antara Pemkab Sidoarjo, Kejaksaan Negeri, Polresta Sidoarjo, dan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Seluruh pihak berkomitmen untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.
[irp]
“Semangat antikorupsi ini harus menjadi pijakan untuk membangun tata kelola yang bersih. Integritas merupakan kunci utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambah Subandi.
Acara ini sekaligus menjadi langkah awal untuk membangun budaya antikorupsi di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Dengan dukungan semua pihak, harapan untuk mewujudkan Sidoarjo yang bersih, maju, dan bebas dari korupsi semakin dekat. (*)
- Penulis: Redaksi SG
Saat ini belum ada komentar