TNI-POLRI Bersinergi Bersihkan Sisa Material Pasca Banjir Bandang di Probolinggo 

Laporan: Ninis Indrawati

PROBOLINGGO | SUARAGLOBAL.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo pada Rabu malam (5/2/2025) mengakibatkan banjir di tujuh kecamatan. Beberapa wilayah yang terdampak di antaranya Kecamatan Krejengan, Kraksaan, Pajarakan, Pakuniran, Banyuanyar, dan Gading.

Di Kecamatan Krejengan, banjir bandang menyebabkan ratusan rumah terendam dan memutus jembatan penghubung di Dusun Gilih, Desa Seboro. Akibatnya, sekitar 80 kepala keluarga (KK) di dusun tersebut terisolasi karena jembatan merupakan satu-satunya akses jalan utama.

Baca Juga:  DPRD Jawa Timur Tinjau Kesiapan Polresta Malang Kota dalam Pengamanan Pilkada 2024

Kapolsek Krejengan, AKP Marudji, membenarkan bahwa terputusnya jembatan berdampak besar bagi warga. “Benar, itu akses jalan satu-satunya, sehingga ketika jembatan terputus akan sangat berdampak bagi warga,” ujarnya pada Kamis (6/2/2025).

Pasca banjir, pihak kepolisian bersama TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung bergerak melakukan pembersihan sisa lumpur dan material yang menggenangi jalan. “Pagi ini kami telah melakukan upaya pembersihan sisa material banjir,” tambah AKP Marudji.

Baca Juga:  Jumat Curhat Polrestabes Surabaya: Sinergi Bersama Warga Jelang Pilkada 2024

Lebih lanjut, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait agar jembatan yang terdampak banjir segera diperbaiki. “Kami sudah koordinasi agar segera dilakukan perbaikan sehingga masyarakat yang terisolasi bisa kembali beraktivitas,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, memastikan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait banjir yang melanda wilayah hukum Polres Probolinggo Polda Jatim. “Kami langsung melakukan upaya evakuasi warga terdampak, bekerja sama dengan rekan-rekan TNI, BPBD, dan relawan,” ujarnya.

Baca Juga:  DPW SKKP Jawa Tengah Tancap Gas: Rapat Perdana Tegaskan Komitmen Bangun Dapur Sehat Menuju Generasi Emas 2045

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca di Jawa Timur masih tergolong ekstrem berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Sebagai langkah antisipasi, Polres Probolinggo telah menyiapkan personel tanggap bencana yang telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menghadapi bencana hidrometeorologi. “Kami siagakan personel yang sudah terlatih untuk menghadapi bencana sewaktu-waktu di Kabupaten Probolinggo,” pungkas AKBP Wisnu Wardana.

Baca Juga:  Tak Sekadar Apel: RSUD dr. Iskak Padukan Profesionalisme dan Kekeluargaan

Hingga saat ini, petugas masih terus melakukan pemantauan dan bantuan bagi warga terdampak, serta mengupayakan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!