Lindungi Masa Depan, Polresta Malang Kota Gencarkan Psikoedukasi Cegah Kekerasan Seksual Sejak Dini

Laporan: Ninis Indrawati

KOTA MALANG | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya menciptakan generasi emas yang sehat secara mental dan spiritual, Polresta Malang Kota terus menggencarkan program psikoedukasi dan perlindungan bagi anak-anak serta remaja. Salah satu program utama yang diusung adalah psikoedukasi bertema \”Selamatkan Diri dengan Lindungi Masa Depan, dengan Cegah Kekerasan Seksual Sejak Dini\”.

Sebagai langkah nyata dari program ini, Ketua Tim Psikologi Polresta Malang Kota, Aipda Muis Andhika, S.Psi., M.M., bersama Kanit Bimas Polsek Lowokwaru dan Bhabinkamtibmas Aiptu Nur Wahyudi, menggelar psikoedukasi di Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru. Kegiatan ini menyasar remaja putri yang menjadi kelompok rentan terhadap kekerasan seksual, sekaligus mengedukasi para ibu, baik dari orang tua peserta maupun anggota PKK.

Baca Juga:  Helm SNI dan Edukasi Lalu Lintas: Satlantas Polres Salatiga Gelar Aksi Simpatik

Pentingnya Pemahaman Sejak Dini

Dalam kegiatan tersebut, Aipda Muis Andhika menyoroti pentingnya memahami bentuk-bentuk kenakalan remaja dan pelecehan seksual, termasuk modus pelaku, dampak psikologis, serta strategi penanggulangannya.

\”Masa remaja yang labil sering kali menghadapi tantangan yang bisa memicu kenakalan, termasuk risiko pelecehan seksual. Oleh karena itu, pemahaman yang tepat sangat penting untuk mencegahnya,\” ujar Aipda Muis.

Baca Juga:  Pokdar Kamtibmas Jadi Mitra Strategis Polri, Kapolres Semarang: “Dulu Ratusan Kasus Kreak, Kini Nihil

Ia juga menjelaskan tanda-tanda awal pelecehan seksual, meningkatkan kesadaran akan bahayanya, serta memberikan langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk melindungi diri.

Selain itu, Polresta Malang Kota melalui Tim Psikologi dan Unit PPA Satreskrim siap memberikan pendampingan kepada korban kekerasan seksual agar mereka mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang optimal.

Baca Juga:  Adakan Pelatihan Dan Try Out, Tim Binlat Psikologi Polda Jawa Tengah Jaring Calon Anggota Polri

Bekal Psychological First Aid untuk Korban

Selain pencegahan, program ini juga membekali peserta dengan pemahaman terkait Psychological First Aid (PFA), yaitu metode pendampingan pertama bagi korban kekerasan seksual.

\”Pendampingan pertama ini bertujuan agar korban mendapatkan dukungan emosional yang tepat sebelum mendapatkan bantuan lebih lanjut dari pihak berwenang atau tenaga profesional,\” jelas Aipda Muis.

Baca Juga:  Skema Baru Pajak Kendaraan Rugikan Provinsi, DPRD Jatim Siapkan Terobosan Aset

Program psikoedukasi ini tidak hanya dilaksanakan di lingkungan masyarakat, tetapi juga akan menyasar sekolah-sekolah di Kota Malang. Langkah ini diambil mengingat banyak korban kekerasan seksual yang masih berstatus pelajar dan memiliki kondisi psikologis yang rentan. Oleh karena itu, pendampingan serta pencegahan sejak dini menjadi hal yang sangat diperlukan.

Komitmen Polresta Malang Kota dalam Perlindungan Anak

Dengan adanya psikoedukasi ini, diharapkan semakin banyak remaja yang memiliki kesadaran tinggi terhadap bahaya kekerasan seksual serta lebih berani melapor jika mengalami atau mengetahui adanya kasus serupa di lingkungan mereka.

Baca Juga:  Polrestabes Surabaya Terapkan Ultimum Remedium dalam Konflik Pelajar: Langkah Bijak Demi Masa Depan Anak Bangsa

\”Pencegahan kekerasan seksual harus dimulai sejak dini dengan memberikan edukasi yang tepat kepada remaja dan orang tua,\” pungkas Aipda Muis.

Polresta Malang Kota berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi generasi penerus bangsa. Melalui program ini, harapannya tidak hanya dapat mencegah kekerasan seksual, tetapi juga membangun mental yang kuat dan spiritual yang tangguh bagi generasi muda. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!