Semarak Native American di Tengah Penanaman Pohon di Bukit Dadablangan

Native America dalam acara penanaman pohon di bukit Dadablangan, Waduk Malahayu, Kabupaten Brebes, Sabtu (09/03/2019). (Foto: Dok. pribadi/FMA)

Brebes, beritaglobal.net – Konservasi alam yang diprakarsai oleh perkumpulan penempuh rimba Jungle Ghost pada Sabtu (09/03/2019) di area bukit Dadablangan, Malahayu, Kabupaten Brebes, mengusung konsep yang unik dan berbeda dari biasanya.

Penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi waduk Malahayu sebagai penyangga air di wilayah Brebes melibatkan sekitar 100 orang anggota Jungle Ghost yang berkostum ala native America. Selain itu kegiatan ini juga melibatkan 50 anggota Pramuka dan OSIS SMAN 1 Banjarharjo.

Baca Juga:  Totalitas Personel Bhabinkamtibmas Polres Madina Jalani Tugas, Bantu Gali Kubur Warga Binaan Yang Meninggal

Acara dimulai dengan longmarch dari camp area Candika komplek wisata waduk Malahayu Brebes menuju area bukit Garut Dadablangan. Sebanyak 1.000 bibit pohon akasia, asem dan matoa ditanam di 3 titik area Desa Cawiri, Dadablangan dan 1 titik di wilayah Desa Karacak.

Menurut Beben Lesmana, Sirah suku Jungle Ghost kepada beritaglobal.net, Sabtu (09/03/2019), kegiatan ini selain sebagai wujud kepedulian terhadap alam juga untuk mengenalkan semangat native America terhadap masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Pemerintah Pusat Berikan Back Up Untuk Pertumbuhan Ekonomi Jateng di Sektor Industri dan Pariwisata

“Dalam penanaman ini kita sengaja mengusung tema native America karena kita berkeinginan mengembalikan kehidupan natif untuk menjaga kembali alam. Dan penanaman ini bertujuan untuk melestarikan area Dadablangan yang menjadi penyangga air waduk Malahayu yang menjadi tumpuan petani terutama di wilayah Brebes Utara,” tutur Beben.

Senada dengan Beben, Muhammad Rifa’i dari Perhutani sektor Banjarharjo Barat juga mengatakan bahwa area yang ditanami merupakan kawasan konservasi.

“Untuk kawasan yang ditanami kali ini kita memilihkan daerah yang memang masuk kawasan konservasi. Karena wilayah Perhutani sendiri kita bagi menjadi 2 area, yaitu kawasan produksi dan kawasan konservasi yang merupakan lahan resapan air waduk Malahayu,” ujar Muhammad Rifa’i.

Baca Juga:  Kunjungi Rutan Salatiga, Plt. Kakanwil Kemenkumham Jateng Beri Apresiasi
Penyerahan simbolis bantuan pada takmir masjid Jami’ Mabrur Malahayu, Kabupaten Brebes, Sabtu (09/03/2019). (Foto: Dok. pribadi/FMA)

Acara penanaman itu sendiri diawali dengan penyerahan 20 Alquran di Masjid Jami’ Mabrur Malahayu dan sejumlah donasi berupa uang tunai yang di terima langsung oleh takmir masjid. (Fera Marita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!