Keyakinan Akan Jauh Dari Malapetaka, Warga Kalipucung (Kranggan), Masih Budayakan ‘Merti Dusun’
![]() |
Prosesi doa bersama warga Dusun Kalipucung, Desa Kramat, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, dalam puncak acara merti dusun, Sabtu (09/02/2019) sore. |
Temanggung, beritaglobal.net – Keyakinan warga Dusun Kalipucung, Desa Kramat, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, pada nilai – nilai leluhur, masih dipegang teguh hingga saat ini. Seperti halnya, mempertahankan tradisi ‘Merti Dusun’, yang rutin dilakukan setiap tahun, dan dilaksanakan pada bulan Jawa Jumadil Awal.
Kepada beritaglobal.net, salah satu tokoh masyarakat yang didaulat untuk memimpin doa, atau diistilahkan oleh warga Dusun Kalipucung dengan sebutan ‘mbah kaum’, Sumardi (65), menyampaikan bahwa merti dusun selain sebuah aktifitas bersih dusun, juga mempunyai tujuan untuk membersihkan dusun dari pengaruh roh jahat, dengan memberikan penghormatan kepada ‘danyang’ yang dipercaya selalu menjaga keselamatan, keamanan serta kesejahteraan seluruh warga dusun, dengan persembahan dari hasil bumi dan memanjatkan doa – doa keselamatan kepada Tuhan YME.
“Jadi merti dusun ini, kami tujukan untuk bersih – bersih dusun, dari kotoran yang tampak dan kotoran yang tidak tampak, yaitu dari pengaruh roh – roh jahat. Kita wujudkan dengan adanya aktifitas kenduri mengirim doa pada leluhur dan memohon perlindungan dari Tuhan YME,” kata Sumardi pada beritaglobal.net, Sabtu (09/10/2019) sore.
Untuk aneka makanan, disediakan secara swadaya oleh masing – masing warga, sebagai wujud juga untuk penyatuan tujuan dalam nuansa kerukunan. Seperti diungkapkan oleh salah satu warga Joko Istanto (35), “Acara seperti ini merupakan tradisi turun temurun sejak jaman nenek moyang saya dulu. Warga selalu menyambutnya dengan senang hati, karena ini salah satu bentuk, kita untuk bersyukur kepada sang pencipta dan kita bisa menikmati kebersamaan, seluruh warga Dusun Kalipucung berperan dalam acara merti dusun,” ungkap Joko disela acara persiapan berdoa bersama.
Masyarakat Dusun Kalipucung, percaya dengan adanya merti dusun sebagai wujud rasa syukur, akan menjadikan dusunnya terhindar dari malapetaka dan akan mengingatkan warganya selalu mengingat kebesaran karunia Tuhan YME. (*)
Dilaporkan oleh kontributor Temanggung: Ratmaningsih
Editor: Fera Marita
Tinggalkan Balasan