Puluhan Hektare Sawah di Mantingan dan Sine Terancam Gagal Panen, Petani Berharap Solusi Cepat

Laporan: Budi Santoso

NGAWI | SUARAGLOBAL.COM – Puluhan hektare lahan persawahan milik petani di Dukuh Mbabatan, Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, terancam gagal panen akibat serangan hama ulat penggerek batang padi dan sundep. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani, termasuk Suyatno, salah satu anggota kelompok tani MURNI.

Menurut Sunardi, petani setempat, serangan hama ini menyebabkan batang padi menguning, membusuk, dan tidak dapat tumbuh dengan optimal. “Kami mengalami kerugian besar. Saya sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk membeli pestisida, tetapi tetap tidak efektif dalam mengatasi hama ini,” ungkap Suyatno, Senin (10/2/2025).

Baca Juga:  Alumni UKSW Sukses Tekuni Bisnis Telur Ayam Negeri

Melihat kondisi tersebut, para petani telah mengadukan permasalahan ini ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi. Menanggapi laporan tersebut, Kepala DKPP Ngawi, Supardi, langsung menginstruksikan tim lapangan untuk melakukan survei ke lokasi terdampak. Tim tersebut terdiri dari Kepala Bidang Fitri, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Mantingan yang diwakili Wahyu, serta PPL Sine yang diwakili Mayang.

Setelah melakukan pengecekan di lapangan, DKPP Ngawi segera memberikan bantuan berupa pestisida kepada para petani serta melakukan sosialisasi mengenai cara pencegahan dan penanganan hama. \”Padi yang diserang hama ini biasanya terlihat menguning, batangnya lemah, dan akarnya membusuk. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengeringan lahan serta rendahnya penggunaan pupuk organik, sehingga tanah menjadi asam,\” jelas Fitri dalam pertemuan dengan para petani.

Baca Juga:  Kapolres dan Bupati Gresik Hadirkan Gizi Sehat untuk Pelajar, Dukung Generasi Cerdas

Sebagai langkah antisipasi, DKPP Ngawi mengimbau para petani untuk segera melaporkan setiap tanda-tanda serangan hama ke PPL setempat agar dapat segera ditindaklanjuti. Sunardi, yang mewakili kelompok tani Desa Ketanggung, mengapresiasi respons cepat dari DKPP Ngawi. “Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Pertanian atas tindakan cepat mereka. Hari Rabu nanti, kami akan melakukan penyemprotan massal di areal sawah kami,” ujarnya.

Dengan adanya penyemprotan massal dan upaya pencegahan lebih lanjut, diharapkan para petani bisa mengurangi dampak serangan hama serta meningkatkan hasil panen pada musim berikutnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!