Sekolah Gratis Untuk Anak Yatim Piatu Dan Anak Dari Keluarga Kurang Mampu, Inilah SMK Jama’ah Pasrah

SMK Jama’ah Pasrah (JAPA), masih sederhana namun telah memberikan kontribusi luar biasa

Pati, beritaglobal.net – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jama’ah Pasrah dibawah naungan Yayasan Jama’ah Pasrah adalah lembaga pendidikan yang berada di wilayah Pati bagian utara di Jalan Raya Tayu –  Puncel Km.10 tepatnya di RT 06 RW 04 Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. Berdiri pada (20/04/2017), dan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) perdana dimulai pada Senin (17/07/2017). 

Yayasan Jamaah Pasrah telah banyak memberi santunan kepada anak – anak yatim, piatu dan kaum dhuafa. Berawal dari keinginan untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan untuk bekal hidup tanpa biaya, Yayasan Jama’ah Pasrah mendirikan SMK Jama’ah Pasrah yang membebaskan biaya pendidikan kepada anak yatim, piatu dan kaum dhuafa termasuk seragam sekolah juga digratiskan.

Menurut Kepala SMK Jamaah Pasrah kepada beritaglobal.net, Sabtu (10/3), Minanurul Rohman, S.Pd.I., (38), motivasi pendirian SMK Jama’ah Pasrah adalah Pendidikan sebagai pilar peradapan bangsa, yang dapat menciptakan sesuatu yang tidak baik menjadi baik atau sesuatu yang baik menjadi lebih baik, dan itu perlu diperjuangkan. Turut serta secara aktif membantu rencana pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kebodohan dalam masyarakat.

Kepala Sekolah SMK JAPA Minanurul Rohman, S. Pd. I saat ditemui beritaglobal.net di meja kerjanya

“Motivasi pendirian SMK Jama’ah Pasrah adalah Pendidikan sebagai pilar peradapan bangsa, yang dapat menciptakan sesuatu yang tidak baik menjadi baik atau sesuatu yang baik menjadi lebih baik, dan itu perlu diperjuangkan. Turut serta secara aktif membantu rencana pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kebodohan dalam masyarakat,” ungkap Minanurul Rohman, S. Pd. I.

Baca Juga:  Jihad Rawat Kali di Waru: Aksi Bersama Atasi Banjir dan Ubah Limbah Jadi Berkah

Disampaikan juga oleh Minanurul Rohman, S. Pd. I., awal berdirinya SMK Jama’ah Pasrah dengan bidang pendidikan Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) hanya mampu menampung 36 siswa yang terdiri dari 18 perempuan dan 18 laki-laki. Walaupun sebenarnya ada banyak yang mengharapkan dapat sekolah di SMK tersebut.  Hal ini dikarenakan kemampuan keuangan SMK yang belum optimal. Sedangkan sumber pendanaan operasional sekolah, dari bantuan para donatur baik itu pengurus yayasan, simpatisan yayasan, anggota yayasan, dan dari masyarakat umum yang tidak mengikat dan tidak ada kepentingan tertentu.

“Pada awal berdirinya SMK Jama’ah Pasrah, baru bidang pendidikan Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), dan hanya mampu menampung 36 siswa yang terdiri dari 18 perempuan dan 18 laki-laki, mas. Walaupun sebenarnya ada banyak yang mengharapkan dapat sekolah disini. Hal ini dikarenakan kemampuan keuangan SMK yang belum optimal. Sumber pendanaan operasional sekolah, baru dari bantuan para donatur seperti pengurus yayasan, simpatisan yayasan, anggota yayasan, dan dari masyarakat umum yang tidak mengikat dan tidak ada kepentingan tertentu,” ungkap Minanurul Rohman, S. Pd. I., selaku Kepala Sekolah.

Dengan kondisi yang ada di SMK Jama’ah Pasrah, segenap pengurus mengharapkan kepada Pemerintah untuk selalu membimbing, membantu sehingga SMK ini baik menurut aturan Pemerintah dan baik dalam hal pendidikan keagamaannya.

Baca Juga:  PWI Sidoarjo Gelar Baksos di Wonocolo, Sinergi Pers dan Pemkab Perkuat Solidaritas Sosial

“Sangat diharapkan pemerintah berkenan membantu dalam hal sarana dan prasarana sekolah karena keterbatasan pendanaan yang dimiliki sekolah,” harap Kepala Sekolah SMK Jama’ah Pasrah.

Walaupun dengan keterbatasan sarana dan prasarana  yang ada para siswa tetap merasa nyaman dan senang dalam pelakasanaan KBM di SMK Jama’ah Pasrah. Hal ini terbukti sebelum diadakan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) sekarang sudah banyak yang mendaftar. Setelah ditelusuri ternyata mereka diberikan kesan dan pengalaman baik dari para siswa/siswi yang telah bersekolah di SMK Jama’ah Pasrah, sehingga mereka tertarik untuk masuk ke SMK Jam’ah Pasrah.

Berdasar pantauan beritaglobal.net, ternyata staf guru dan staf tata usaha pun tulus ikhlas tanpa mengharap upah ataupun gaji dalam upaya mencerdaskan anak bangsa di SMK Jama’ah Pasrah.

Menurut keterangan Kepala Sekolah SMK Jama’ah Pasrah, para siswa didik berasal dari wilayah Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara dan Kabupaten Semarang. Para siswa yang berasal dari luar wilayah kabupaten Pati, ditampung di Pondok Pesantren Roudhoul Qur’an yang berada tidak jauh dari SMK tersebut. Hal ini sebagai upaya juga untuk menciptakan dua kurikulum yang sinergis baik itu kurikulum dari pemerintah dan kurikulum pesantren.

Walaupun dengan keterbatasan yang ada managemen SMK Jama’ah Pasrah, berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan. Terbukti sekarang telah memiliki beberapa fasilitas komputer walaupun sangat terbatas yang diperoleh dari para donatur.

Bangunan sekolah SMK Jama’ah Pasrah

Managemen SMK Jama’ah Pasrah selalu berupaya meningkatan kualitas SDM staf pengajar sehingga pendidikannya linier atau sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Dalam kurun waktu hampir 1 tahun ini SMK Jam’ah Pasrah telah memperolah prestasi di bidang olah raga, sebagai juara 2 lomba sepak takrau se – Karesidenan Pati.

Baca Juga:  Korsleting Listrik Picu Kebakaran Ruang Server Dishub Jatim, Operasional Data Terdampak?

Kepala Sekolah SMK Jama’ah Pasrah, Minanurul Rohman, S. Pd. I., juga menceritakan suka duka dalam mengelola SMK Jama’ah Pasrah.

“Sukanya adalah kita bergerak dibidang sosial turut membantu program – program pemerintah baik itu santunan anak yatim, piatu dan kaum dhuafa ataupun ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, itu membuat kepuasan batin bagi kehidupan kami, mas. Sedangkan dukanya adalah dana yang kita miliki sangat terbatas, SDM pun masih perlu perbaikan disana dan disini,” seloroh Minanurul Rohman, S. Pd. I., kepada beritaglobal.net, Sabtu (10/3).

Rencana pengembangan SMK Jama’ah Pasrah kedepan adalah ingin menambah sarana prasarana dan meningkatkan kualitas SDM seluruh staf pengajar.

Sementara itu menurut keterangan masyarakat sekitar yang berhasil ditemui beritaglobal.net, Supriyanto (33), “SMK Jama’ah Pasrah berdiri di daerah pedesaan, yang notabene pendapatan penduduknya yang yang sangat karena banyak yang bekerja serabutan, dan banyak keluarga – keluarga yang tidak mampu, sehingga saya rasa sangat tepat apabila SMK Jama’ah Pasrah berdiri di desa ini. Karena sangat membantu warga masyarakat dengan adanya sekolah gratis, yang apabila sekolah di SMK yang lain jelas warga disini sangat berat untuk membiayai putra putrinya,” tutur Supriyanto. (Ery Laksono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!